Penerapan standar mutu 50-SG-Q8 dalam kegiatan litbang di P2TRR

Pemanfaatan atau penggunaan instalasi reaktor nuklir harus memenuhi kriteria dan persyaratan keselamatan, baik terhadap pengguna, instalasi, maupun lingkungan. Hal ini ditetapkan dalam standar IAEA No. 50-SG-Q8 untuk kegiatan pelaksanaan litbang di instalasi nuklir. Dilakukan pengkajian/studi terhadap isi standar ini dan diperoleh bahwa ada 3 faktor penting dari metodologi jaminan mutu yang perlu diterapkan dalam kegiatan litbang yaitu tanggung jawab manajemen dalam kegiatan litbang, kinerja dari kegiatan litbang, dan asesmen terhadap kegiatan litbang. Instalasi reaktor nuklir RSG-GAS tipe reaktor riset milik Batan merupakan suatu fasilitas yang salah satu fungsi utamanya ialah sebagai fasilitas untuk pelaksanaan litbang. Kegiatan pelaksanaan litbang di Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset (P2TRR) Batan mengacu pada kriteria ketentuan program litbang yang ditetapkan oleh pimpinan Batan, yaitu mulai dari kebijaksanaan dan strategi (jagstra). rencana strategis (renstra), dan repelita/sarlita. Dilakukan pengkajian/analisis terhadap program litbang maupun teknis pelaksanaannya sehingga diperoleh perkiraan/identifikasi metodologi jaminan mutu yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan litbang tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metodologi jaminan mutu perlu dan dapat diterapkan pada tahapan-tahapan tertentu kegiatan litbang, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan memperoleh data dan kontribusi nilai data tersebut terhadap keselamatan maupun sebagai masukan terhadap sistem/instalasi rektor nuklir.