Pengujian Ransum Kerbau Berbahan Baku Sorgum Sebagai Sumber Serat Secara In Vitro dan In Sacco

Wahyono, Teguh and Astuti, Dewi Apri and Wiryawan, Komang G. and Sugoro, Irawan (2014) Pengujian Ransum Kerbau Berbahan Baku Sorgum Sebagai Sumber Serat Secara In Vitro dan In Sacco. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 10 (2). pp. 113-125. ISSN 2527-6433

[thumbnail of Pengujian Ransum Kerbau Berbahan Baku Sorgum Sebagai Sumber Serat Secara In Vitro dan In Sacco] Text (Pengujian Ransum Kerbau Berbahan Baku Sorgum Sebagai Sumber Serat Secara In Vitro dan In Sacco)
2709

Download (25kB)

Abstract

Sorgum merupakan salah satu tanaman sumber serat untuk kebutuhan ransum kerbau yang potensial dikembangkan di Indonesia. Sorgum varietas Samurai 1 dan samurai 2 masing-masing merupakan hasil pemuliaan melalui mutasi radiasi yang berasal dari indukan sorgum varietas Pahat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ransum yang mengandung sorgum samurai 2 sebagai sumber serat dibandingkan dengan ransum yang mengandung sorgum pahat dan bagas sorgum samurai 1. Potensi yang diamati adalah pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan mikroba rumen kerbau (in vitro) dan degradasi bahan pakan (in sacco). Rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan
diterapkan dalam percobaan ini. Enam ransum yang diuji adalah: P1 (50% jerami sorgum pahat + 50% konsentrat), P2 (50% silase jerami sorgum pahat + 50% konsentrat), P3 (50% jerami sorgum samurai 2 + 50% konsentrat), P4 (50% silase jerami sorgum samurai 2 + 50% konsentrat), P5 (50% bagas sorgum samurai 1 + 50% konsentrat) dan P6 (50% silase bagas sorgum samurai 1 + 50% konsentrat). Peubah yang diamati adalah pH, konsentrasi amonia (NH3), Total Volatile Fatty Acid (TVFA), sintesis protein mikroba (teknik radioisotop 32P), degradasi Bahan Kering (BK), karakteristik degradasi BK, degradasi Neutral Detergent Fiber (NDF) dan karakteristik degradasi NDF. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa konsentrasi NH3, laju pertumbuhan bakteri rumen dan degradasi NDF tertinggi dihasilkan ransum P4 dengan nilai masing-masing 24,87 mg/100 ml; 8,11 mg/2 jam/100 ml dan 31,96%. Konsentrasi TVFA dan pH antar perlakuan tidak berbeda nyata. Keenam perlakuan ransum mampu mendukung fermentasi dan kecernaan pakan didalam rumen namun perlakuan yang terbaik adalah ransum yang mengandung silase sorgum samurai 2.

Kata kunci : sorgum, kerbau, in vitro, in situ, radioisotop 32P

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Peternakan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 12 May 2018 05:57
Last Modified: 31 May 2022 09:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1437

Actions (login required)

View Item
View Item