Menggunakan model penerimaan teknologi untuk evaluasi pemanfaatan aplikasi instrumen kolintang

Untuk melestarikan alat musik tradisional Kolintang yang berasal dari Minahasa (Sulawesi Utara,Indonesia) maka dibangun Aplikasi Musik Kolintang yang dapat dijalankan pada web browser dan ponsel Android disertai juga berbagai kontroler agar dapat menarik minat pengguna. Adapun, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan dan pemanfaatan alat musik Kolintang, khususnya penggunaan webcam sebagai sensor pendeteksi gerakan, dan mengidentifikasi modifikasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi untuk menentukan penerimaan pengguna dan niat perilaku terhadap aplikasi. Variabel inti TAM yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi kegunaan,persepsi kemudahan penggunaan, sikap terhadap penggunaan, dan niat berperilaku. Variabel eksternal juga dimasukkan yaitu desain aplikasi, desain aplikasi, dan harapan. Survei berbasis kuesioner online dilakukan untuk mengumpulkan data dari 177 orang yang dipilih secara acak di Universitas Katolik De La Salle Manado.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel dalam kerangka yang diusulkan baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki efek pada niat perilaku secara keseluruhan untuk menggunakan aplikasi karena memiliki korelasi positif yang signifikan secara statistik. Kecenderungan responden untuk merangkul dan menggunakan aplikasi yang tinggi menyebabkan meningkatnya sikap positif terhadap penggunaan, yang akibatnya mempengaruhi niat perilaku untuk menggunakan. Beberapa modifikasi memang diperlukan untuk meningkatkan kualitas aplikasi dan memperkaya pengalaman pengguna.