Sintesis dan Karakterisasi Kopolimer Cangkok Selulosa Bakteri (SB)-Poliakrilonitril Teramidoksimasi Menggunakan Teknik Pra-iradiasi

Oktaviani, Oktaviani and Budianto, Emil and Danu, Sugiarto (2015) Sintesis dan Karakterisasi Kopolimer Cangkok Selulosa Bakteri (SB)-Poliakrilonitril Teramidoksimasi Menggunakan Teknik Pra-iradiasi. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 11 (1). pp. 1-12. ISSN 2527-6433

[thumbnail of Sintesis dan Karakterisasi Kopolimer Cangkok Selulosa Bakteri (SB)-Poliakrilonitril Teramidoksimasi Menggunakan Teknik Pra-iradiasi] Text (Sintesis dan Karakterisasi Kopolimer Cangkok Selulosa Bakteri (SB)-Poliakrilonitril Teramidoksimasi Menggunakan Teknik Pra-iradiasi)
2694

Download (25kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kopolimerisasi cangkok akrilonitril pada selulosa bakteri (SB) dengan inisiasi radiasi serta penambahan hidroksilamin untuk menghasilkan gugus amidoksim. Pencangkokan akrilonitril pada SB diharapkan dapat meningkatkan ketahanan termal SB. Selain itu, SB yang bersifat sebagai pengkelat ion-ion logam berat, diharapkan dapat dihasilkan melalui penambahan hidroksilamin. Film selulosa bakteri telah berhasil dibuat dari air kelapa yang diinokulasi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Film selulosa bakteri (SB)
selanjutnya diiradiasi dengan berkas elektron pada suhu ruang. Setelah diiradiasi, SB tersebut dikopolimerisasi cangkok dengan monomer akrilonitril. Kondisi optimum untuk kopolimerisasi cangkok akrilonitril pada SB adalah pada dosis 75 kGy, suhu 600 C, waktu 3 jam, dan konsentrasi akrilonitril 30% b/b. Derajat pencangkokan tertinggi yang diperoleh adalah 56,03%. Selulosa bakteri tercangkok akrilonitril (SB tercangkok PAN) selanjutnya
diamidoksimasi untuk mengubah gugus siano menjadi gugus amidoksim. Penentuan gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan adanya spektrum spesifik gugus siano setelah proses pencangkokan akrilonitril pada SB, dimana intensitasnya menurun
setelah diamidoksimasi. Hal tersebut diperkuat dengan hasil uji Scanning Electron Microscopy (SEM) yang memperlihatkan adanya gugus siano yang menempel setelah pencangkokan, dan gugus tersebut tidak terlihat lagi setelah amidoksimasi. Dari hasil uji dengan X-ray Diffraction (XRD), indeks kristalinitas SB tercangkok PAN akan semakin rendah dengan meningkatnya derajat pencangkokan dan pengujian dengan Thermal Gravimetry Analysis (TGA) menunjukkan bahwa ketahanan panas SB tercangkok PAN meningkat.

Kata kunci : Selulosa bakteri, kopolimerisasi cangkok, akrilonitril, amidoksimasi, pra-iradiasi

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 12 May 2018 05:44
Last Modified: 31 May 2022 04:52
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1426

Actions (login required)

View Item
View Item