Pengelolaan air kolam sebagai salah satu aspek keselamatan operasi penyimpanan sementara bahan bakar nuklir bekas

KH-IPSB3 merupakan instalasi penyimpanan tipe penyimpanan basah (wet storage). Konduktivitas, pH, suhu dan level air kolam merupakan parameter pemantauan yang penting terkait aspek keselamatan operasi KH-IPSB3. Pengelolaan air kolam yang dilakukan lmtuk memastikan kondisi 0perasi KH-IPSB3 sesuai persyaratan untuk operasi normal yang tercantum dalam Laporan Analisis Keselamatan (LAK) dan merupakan salah satu persyaratan surveilan fasilitas KH-IPSB3. Kegiatan pengelolaan air kolam dilakukan melalui pemantauan yang dilakukan setiap hari kerja dengan pencatatan parameter operasi yang meliputi konduktivitas, pH, suhu, dan tinggi pernukaan air kolam dan pengendalian kualitas air make up yang diisikan ke kolam. Saat ini di IPSB3 menyimpan BBNB sebanyak 245 blmdel, sedangkan kapasitas IPSB3 adalah sebanyak 1458 bundel. Basil pemantauan dipcroleh nilai konduktivitas maksimal adalah 1,53 μS/cm, sesuai dengan persyaratan kondisi batas operasi normal yang menetapkan nilai konduktivitas tidak boleh Icbih dari 15 μS/cm. Nilai pH air kolam berkisar antara 5,73 - 6,39, sesuai dengan persyaratan kondisi batas operasi nonnal yaitu 5,5 - 7,5. Suhu air kolam rata-rata 27,15 °c dengan nilai maksimal 28,04 °c, scsuai dcngan persyaratan kondisi batas operasi normal yaitu maksimal 35°C. Nilai tinggi permukaan air kolam berkisar antara 6,23 - 6,38 m, sesuai dengan persyaratan kondisi batas operasi normal yaitu tinggi permukaan air minimal 3,6 dari permukaan BBNB (level air 5,96 m). Pengendalian kualitas air bebas minimal yang diisikan ke kolam (air make up) dilakukan dengan mempertahankan konduktivitas serendah mungkin yaitu tercapai pada rata-rata 0,6 μS/cm dan pada range pH 5,5-7,. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data Operasi kolam penyimpann sementara bahan bakar nuklir bekas dan mcmastikan parameter operasi tcrsebut sesuai dengan pcrsyaratan batas kondisi untuk operasi normal sebagai salah satu aspek keselamatan operasi fasilitas KH-IPSB3. Hasil evaluasi ini juga bermanfaat sebagai salah satu data penting untuk mengkaji penuan fasilitas instalasi penyimpanan sementara bahan bakar nuklir bekas