Operasional prakiraan cuaca jangka pendek di Badan Meteorologi dan Geofisika

Prakiraan cuaca jangka pendek yang diolah dan diinformasikan oleh BMG mempunyai validitas maximum 3 x 24, prakiraan cuaca yang dimaksud disini adalah prakiraan beberapa unsur meteorologi seperti prakiraan angin, prakiraan hujan, dan suhu udara, serta beberapa gangguan tropis yang sering terjadi di sekitar wilayah Indonesia. Sebelum dikenalnya model-model meteorologi oleh BMG, para prakirawan dalam melaksanakan tugasnya menggunakan metode analogi dan pengalaman selama bertugas serta dengan memanfaatkan teori fisis dan dinamika atmosfer yang diperoleh pada waktu studi di Akademi. Belum adanya metode prakiraan cuaca yang dapat diseragamkan dan dioperasionalkan, BMG sudah memanfaatkan model TLAPS yang dikembangkan oleh Australia. Model TLAPS (Tropical Limited Area Modeling System) merupakan model yang hasilnya cukup baik untuk dimanfaatkan di wilayah Indonesia dengan validitas prakiraan sampai dengan 72 jam. Out put dari model TLAPS berupa Presipitasi, Kelembaban MSL, Indek Labilitas udara dan Vortisitas, sudah dianalisa dan diverifikasi oleh BMG yang hasilnya cukup baik dan dapat dimanfaat untuk prakiraan cuaca jangka pendek.