Pengembangan dan uji validasi model iklim berbasis transformasi wavelet

Hasil pengembangan dan uji validasi model iklim berbasis transformasi wavelet dibahas dalam makalah ini.Uji validasi model dilakukan terhadap variabel curah hujan untuk dua lokasi dengan karakteristik pola curah hujan tahunan yang berbeda cukup siginifikan: Bandung dan Ampenan. Kasus-kasus yang dikaji adalah tahun 'normal'(1990) serta tahun-tahun yang dianggap mewakili keadaan ekstrem El Nino (1982) dan La Nina (1988-1989).Dengan memperlakukan transformasi wavelet sebagai proyeksi terbobot untuk membentuk transformasi-Z wavelet terbobot (weighted wavelet Z-transform; WWZ), potensinya ditingkatkan dalam hal mendeteksi, dan terutama dalam hal mengkuantisasikan, sinyal-sinyal periodik dan pseudo-periodik dalam kasus-kasus deret waktu dengan 'sampling (pencuplikan) yang beragam (unevenly sampled). Transformasi WWZ dari deret waktu curah hujan x(1) menghasilkan parameter-parameter (perioda / frekuensi, amplitudo, fasa) yang mendeskripsikan sinyal-sinyal periodik dan yang pseudo-periodik dari deret waktu yang bersangkutan. Teknik dekonvolusi yang melibatkan inverse wavelet transform dari parameter-parameter tersebut kemudian digunakan untuk merekonstruksi deret waktu variabel iklim x. Hasil rekonstruksi ini dapat merentang pada selang waktu yang lebih lebar dari selang waktu semula, misalnya dari 1, ke +At (prediksi ekstrapolasi). Cara serupa dapat diterapkan untuk interpolasi.