Nuning, Nuraini and Hakim, L. Malasan and Tri, W. Hadi (2004) Penentuan radius bulir dari fotometri astronomi: perbandingan tiga metode berbasis model mie. Jurnal Sains Dirgantara, 2 (1): 1. pp. 1-11. ISSN 1412-808X
Jurnal_Nuning_FMIPA ITB_2004.pdf
Download (3MB) | Preview
Abstract
Makalah ini membahas langkah-langkah pemodelan data koefisien ekatingsi total yang merupakan hasil pengamatan fotometri astronomi untuk menakair radius bulir aerosol di lapisan atmosfer. Salah satu tahapan pemodelan dengan mengaplikasikan teori Mie lewat persamaan hukum ekstingsi Wempe untuk aerosol yang pertama kali diperkenalkan oleh Angström (1929). Yaitu *(4) = 2.5 loge, persamaan model X-QN(a)da dan model log K, = log(S,)+ log[1.086 [N,da]. Faktor Q diturunkan dari elaborasi teori Mie, melalui faktor efisiensi ekstingsi yang dinormalkan, serta mengasumsikan ukuran partikel yang berdistribusi log-normal. Hasil akhir radius bulir aerosol diturunkan dari fitting dekomposisi koefisien ekstingsi lewat pengamatan dan hasil perhitungan lewat ketiga metode teori Mie yang dikembangkan guna mendapatkan estimasi besar bulir aerosol terbaik.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dekomposisi, Teori mie, Efisiensi ekstingsi, Radius bulir |
Subjects: | Astronomy & Astrophysics > Astronomy & Celestial Mechanics |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 06:31 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 06:31 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/14245 |