Kontribusi P Berasal dari Aktivitas Mikrob Pelarut Fosfat, Fosfat Alam dan SP-36 yang Ditentukan Menggunakan Teknik Isotop 32P

Flatian, Anggi Nico and Anas, Iswandi and Sutandi, Atang and Ishak, Ishak (2016) Kontribusi P Berasal dari Aktivitas Mikrob Pelarut Fosfat, Fosfat Alam dan SP-36 yang Ditentukan Menggunakan Teknik Isotop 32P. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 12 (1). pp. 57-68. ISSN 2527-6433

[thumbnail of Kontribusi P Berasal dari Aktivitas Mikrob Pelarut Fosfat, Fosfat Alam dan SP-36 yang Ditentukan Menggunakan Teknik Isotop 32P] Text (Kontribusi P Berasal dari Aktivitas Mikrob Pelarut Fosfat, Fosfat Alam dan SP-36 yang Ditentukan Menggunakan Teknik Isotop 32P)
3222

Download (26kB)

Abstract

Teknik isotop 32P dapat digunakan untuk menelusuri prilaku P di dalam tanah dan hubungan tanah-tanaman. Penggunaan 32P memungkinkan untuk merinci kontribusi P dari aktifitas mikrob pelarut fosfat dan pupuk P dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data kuantitatif kontribusi P berasal dari aktifitas mikrob pelarut P (Aspergillus niger dan Burkholderia cepacia), fosfat alam dan SP-36 melalui P yang diserap tanaman menggunakan teknik isotop 32P serta mempelajari pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukan bahwa inokulasi mikrob pelarut fosfat, fosfat alam dan SP-36 menghasilkan aktifitas jenis (32P) lebih rendah dari kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh perlakuan mampu menyumbang P bagi tanaman. Perlakuan mikrob pelarut fosfat yang disertai pemberian SP-36 mampu memberikan kontribusi P paling besar, secara signifikan lebih besar dibanding kontrol dan pemberian SP-36 saja. P berasal dari aktifitas mikrob yang dikombinasikan dengan SP-36 adalah sebesar 56.06% - 68.54% pada tanaman umur 50 hari setelah tanam, 51.96% - 59.65% pada brangkasan, 46.33% - 47.70% pada biji dan 53.02% - 59.87% pada tongkol. Selanjutnya, kontribusi P ini secara signifikan mampu mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Hal ini ditunjukan dengan peningkatkan jumlah daun pada 35 hari setelah tanam, bobot kering tanaman pada umur 50 hari setelah tanam dan bobot kering biji.

Kata kunci : Mikrob pelarut fosfat, Pemupukan P, Isotop 32P

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Pertanian
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 12 May 2018 02:37
Last Modified: 31 May 2022 04:43
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1413

Actions (login required)

View Item
View Item