Christiany Juditha (2018) Interaksi komunikasi hoax di media sosial serta antisipasinya. Jurnal Pekommas,, 3 (1): 4. pp. 31-44. ISSN 2502-1893
Jurnal Pekomas_Christiany Juditha_KOMINFO RI.pdf
Download (695kB) | Preview
Abstract
Saat ini penyebaran informasi/berita bohong (hoax) makin marak. Survei Mastel 2017 mengungkapkan bahwa masyarakat menerima hoax setiap hari lebih dari satu kali. Saluran yang paling banyak digunakan dalam penyebaran hoax adalah media sosial. Fenomena hoax di Indonesia menimbulkan keraguan terhadap informasi yang diterima dan mebingungkan masyarakat. Hal ini dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menanamkan fitnah dan kebencian. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang interaksi komunikasi hoax di media sosial dan cara mengantisipasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menyoroti tiga kasus hoax yang ramai di masyarakat menyangkut pemerintahan Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta, Ahok. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa interaksi komunikasi terbangun dengan sangat dinamis. Pengirim atau penerima pesan hoax merupakan pihak yang tidak menyenangi pemerintah. Penerima pesan lainnya juga pihak yang tidak sepakat dan membantah hoax sebagai dukungan terhadap pemerintah. Motif politik sangat kental dalam kasus ini dan ada tujuan menjatuhkan pemerintah yang sedang berkuasa atau mencegah Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta lagi. Hoax yang banyak disebar berulang-ulang melalui media sosial dapat membentuk opini publik bahwa berita tersebut benar adanya. Ada tiga pendekatan penting untuk mengantisipasi penyebaran hoax di masyarakat yaitu pendekatan kelembagaan, teknologi dan literasi.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi, Komunikasi, Hoax, Media sosial |
Subjects: | Communication Communication > Communication & Information Theory |
Depositing User: | - Yayan Sofyan |
Date Deposited: | 01 Jan 2023 04:55 |
Last Modified: | 02 Jan 2023 03:39 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/14120 |