Suryanto, Suryanto and Sayogo, Supriantoro and Mukhamad, Nurhasim and Sugianto, Sugianto (2017) Identifikasi penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi (pslat). In: Hasil Penelitian dan Kegiatan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Tahun 2016, 25-26 April 2017, Serpong.
Prosiding_Suryanto_PTLR_2016.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Telah dilakukan kegiatan identifikasi terhadap PSLA T untuk mendapatkan data yang akurat tentang limbah radioaktif yang disimpan di PSLA T. PSLA T sudah lama tidak difungsikan/dioperasikan hingga beberapa periode pergantian management. Identifikasi juga untuk mendapatkan solusi tentang permasalahan limbah radioaktif yang mempunyai aktifitas sedang maupun tinggi yang sedang dihadapi oleh Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) terutama limbah radioaktif yang ditimbulkan oleh PT. Industri Nuklir Indonesia (INUKI). Identifikasi PSLAT dilakukan hanya terhadap bunker I, bunker II, bunker III dan bunker IV. Kegiatan dilakukan dengan membuka tutup bunker (sumuran ) menggunakan crane serta perlengkapan yang diperlukan, mengeluarkan limbah radioaktif yang ada untuk dilakukan identifikasi meliputi asal limbah, jumlah limbah, jenis radionuklida , aktivitas serta besaran paparan radiasinya pada kontak maupun padajarak 1 meter. Identifikasi PSLAT ini sekaligus untuk penataan ulang. Limbah radioaktifyang dapat didismantling untuk kepentingan kegiatan fellowship PTLR dan limbah radioaktif yang dapat dikirim kembali ke negara asalnya dipisahkan dan dikirim ke tempat penyimpanan sementara/ interim storage (1S)2 . Dari identifikasi PSLA T didapatkan bahwa limbah radioaktif pada bunker I ada 3 drum shell 200 liter yang mengandung radionuklida AmBe dan Cf-252 yang tetap disimpan di PSLA T,dan lainnya berupa limbah radioaktif yang dapat dikirim ke IS2 untuk pengelolaan lebih lanjut. Pada bunker II dan 1II berisi limbah radioaktif ditempatkan dalam drum maupun box yang semua radionuklidanya adalah AmBe sehinga harus tetap ditempatkan dalam PSLAT, sedang bunker IV tidak ada limbah radioaktifnya. Limbah radioaktif ini diatur ulang penempatannya dan semuanya ditempatkan di bunker II. PSLA T saat ini mempunyai 3 bunker kosong, sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan limbah radioaktif yang mempunyai aktitifitas sedang dan tinggi, ataupun limbah radioaktif yang tidak dapat dikelola oleh Instalasi Pengolah Limbah Radioaktif (IPLR) yang ada
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif |
Depositing User: | Mr Moh Widya - |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 06:51 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 06:51 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/14054 |