Dosimetri dalam USIF reaktor Triga Mark II Bandung

Zuhran, Mukhri and A.A., Baradjanegara and RPH., Ismuntoyo (1986) Dosimetri dalam USIF reaktor Triga Mark II Bandung. In: Prosiding Seminar Teknologi Reaktor dan Pusat Listrik Tenaga Nuklir, PPIN-BATAN Bandung, 1986, 2-4 September 1986, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_Zuhran Mukhri_PSTNT_1986.pdf] Text
Prosiding_Zuhran Mukhri_PSTNT_1986.pdf

Download (0B)

Abstract

Pengukuran laju dosis neutron cepat, neutron thermal serta sinar gamma dalam USIF (Uranium Shielded Irradiation Facility) Reactor Triga Mark II Bandung telah dilakukan. Dengan menggunakan dosimeter kimia Fricke-Ferrous Copper (Fe-Fed) dapat dipantau laju dosis neutron cepat dan sinar gamma pada beberapa daya reaktor. Laju dosis neutron cepat dipantau pula dengan detektor ambang pel belerang, sedangkan dosis neutron thermal ditentukan dengan keping emas. Berbagai Laju dosis neutron cepat di dua lokasi dalam USIF yang diukur dengan dosimeter Fe-FeOu, memberikan persamaan garis Y = 0,005 X - 0,065 untuk lokasi dasar USIF dan Y = 0,005 X - 0,0010 di lokasi 15 am dari dasar USIF serta kontaminasi sinar gamma memenuhi persamaan = 0,002 X + 0.075 pada dasar USIF, dan Y = 0,0023 × - 0,1250 pada tinggi 15 am dalam USIF (X adalah daya reaktor dan Y adalah laju dosis). Dengan detektor ambang pel belerang laju dosis neutron cepat 2,43 Rad/detik di dasar dan 2, 26 Rad/detik pada ketinggian 15 dalam USIF pada daya reaktor disetarakan 500 W. Besarnya dosis neutron thermal yang diukur dengan detektor ambang keping emas dalam USIF, kecil sekali, yakni 0,318 Rad n.th. pada desar USIF dan 0,347 Rad n.th. pada ketinggian 15 am dalam USIF pada daya reaktor yang disetarakan 500 Biji barley sebagai biodosimeter diiradiasi di dalam USIF serta di dalam SNIF-Astra Reaktor, Seibersdorf, Austria, sebagai pembanding. Pengukuran tinggi kecambah setelah di iradiasi memberikan hasil yang tidak begitu berbeda. Untuk pengembangan biodosimeter pengganti barley dipillih 4 varietas padi yang seragam pertumbuhannya kemudian ditest dengan SNIF-Astra Reaktor, Seibersdorf, IATA dan USIF.Ternyata pengaruh iradiasi dari dua fasilitas tersebut terhadap reduksi tinggi kecambah relatif sama, maka varietas PBS dan Atomita I/I dapat disarankan sebagai biodostimeter pengganti barley. Dari hasil studi dosimetri secara kimia, fisika dan biologi dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa USIF dapat dipakai untuk iradiasi biji-bijian dan material biologi lainnya misalnya kalus, suspensi sel, polen dan sebagainya.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Iradiasi Target
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Iradiasi Target
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Eksperimen Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Eksperimen Reaktor
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: - mayang -
Date Deposited: 29 Dec 2022 06:14
Last Modified: 29 Dec 2022 06:14
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/14016

Actions (login required)

View Item
View Item