Keragaan stomata dan analisis fenetik genotipe jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. kunti Valeton, Zingiberaceae)

Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang berpotensi sebagai imunomodulator untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Senyawa gingerol dilaporkan memiliki aktivitas imunomodulator dan imunosupresan. Informasi mengenai keragaman stomata genotipe jahe merah koleksi kebun percobaan Balittro diperlukan untuk melengkapi deskripsi genotipe jahe merah yang digunakan sebagai dasar kegiatan pemuliaan tanaman jahe merah. Observasi morfologi daun dilakukan dengan mengamati jumlah, panjang, lebar, ukuran, indeks, dan kerapatan stomata, serta jumlah kloroplas. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan peranti lunak IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan rerata panjang stomata, lebar stomata, ukuran stomata dan jumlah kloroplas berbeda nyata secara statistik. Sementara karakter rerata jumlah stomata, indeks stomata dan kerapatan stomata tidak berbeda nyata antar genotipe. Analisis lanjut dilakukan dengan metode DMRT, terlihat bahwa panjang stomata pada genotipe Ziof-115 (51,8 µm) berbeda nyata dengan Ziof-68 (60,9 µm). Pada karakter lebar stomata secara statistik Ziof-13 (24,3 µm) berbeda nyata dengan Ziof-68 (31,6 µm) dan Ziof-70 (30,6 µm), dan hal yang sama terjadi pada karakter ukuran stomata dimana Ziof-13 (1069,4µm) berbeda nyata dengan Ziof-68 dan Ziof-70 (1519,0 µm; 1422,4 µm). Karakter jumlah kloroplas Ziof-72 berbeda nyata dengan Ziof-13 dengan rerata sebesar 37,5 buah. Dendogram keserupaan dan analisis komponen utama membagi 11 genotipe jahe merah menjadi 2 kelompok. Komponen utama 1 dan 2 memiliki nilai eigenvalue > 1 dan dapat menjelaskan keragaman total jahe merah sebesar 68,67%.