Concept of “baku masuk” as a symbol of the culture of harmony in Ambon.

Nurlaila, Tuanany and Abdul, Manaf Tubaka (2022) Concept of “baku masuk” as a symbol of the culture of harmony in Ambon. 12 Waiheru, 8 (1): 2. pp. 12-19. ISSN 2477-135X

[thumbnail of Jurnal_Nurlaila Tuanany_IAKN Ambon_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Nurlaila Tuanany_IAKN Ambon_2022.pdf

Download (328kB) | Preview

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana budaya dominan orang Ambon dapat dijadikan sebagai simbol harmoni dalam pluralitas budaya dan kemajemukan etnis di Kota Ambon. Pluralitas budaya yang selama ini tersegregasi melalui pengetahuan batas teritorial dan geografis sebagai pembeda, justru dapat diatasi melalui budaya “Baku Masuk” di mana keragaman etnis di Kota Ambon dapat saling meminjam satu sama lain sebagai bentuk kerelaan menerima perbedaan sekaligus dapat menyatu dalam perbedaan dan selanjutnya dijadikan sebagai budaya publik dari setiap entitas etnis yang ada di Kota Ambon. Tulisan ini telah menemukan bahwa budaya “Baku Masuk” yang dipraktikkan di Kota Ambon telah menjadi solusi bagi kehidupan harmoni. Tulisan ini merekomendasikan perlunya budaya lokal sebagai basis penguatan budaya publik untuk dipraktikkan dalam masyarakat plural.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Budaya harmoni, Baku masuk, Budaya dominan, Kota Ambon
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 15 Dec 2022 03:05
Last Modified: 15 Dec 2022 03:05
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/13771

Actions (login required)

View Item
View Item