Religious moderation in the paradigm of religious conflict reconciliation in Jayapura-Papua

Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi nilai-nilai moderasi beragama dalam paradigma rekonsiliasi konflik antar umat beragama oleh FKUB Kota Jayapura. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan analisis normatif-empiris-filosofis. Data primer diambil melalui observasi dan wawancara. Sifat pendekatan penelitian ini deskriptif analitik.Teori analisis dalam penelitian ini, berupa indikator moderasi beragama yang dirumuskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan terdapat dimensi nilai-nilai moderasi beragama dalam paradigma rekonsiliasi konflik yang diimplementasikan oleh Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) kota jayapura. Pertama, nilai anti radikalisme dan toleransi dalam paradigma rekonsiliasi konflik berbasis sosial keagamaan.Hal demikian dapat dilihat dari paradigma inklusivitas nilai-nilai sosial keberagamaan dalam ruang dialog yang dihadiri pelbagai tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat. Kedua, nilai akomodatif terhadap kearifan lokal dan komitmen kebangsaan dalam paradigma rekonsiliasi konflik berbasis kebudayaan dan nasionalisme. Hal ini dapat dilihat dari adanya ruang aspirasi keagamaan dan kemasyarakatan dalam kemajemukkan sosial-budaya dan semangat nasionalisme. Implikasi teoritik penelitian ini menunjukan bahwa indikator moderasi beragama di Indonesia dapat menjadi paradigma dalam membina kerukunan hidup antar umat beragama. Keterbatasan penelitian ini yakni belum mengkaji faktor apa yang menjadi kendala dan mendukung FKUB Kota Jayapura dalam upaya rekonsiliasi konflik antar umat beragama.