Endang, Kintamani and Irmanida, Batubara and Cecep, Kusmana and Tatang, Tiryana and Edi, Mirmanto and Fikry, Awaluddin (2022) Potensi minyak atsiri daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) sebagai anti sars-cov-2 berdasarkan penambatan molekul. Berita Biologi: Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 21 (2). pp. 167-178. ISSN 0126-1754
Jurnal_Endang Kintamani_Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, BRIN_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (842kB) | Preview
Abstract
Tumbuhan Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) digunakan secara terbatas pada bagian buah sebagai bumbu khas suku Batak. Di sisi lain, penelitian tentang potensi daun Andaliman yang mengandung minyak atsiri sebagai obat berdasarkan penambatan molekul belum pernah dilakukan. Informasi tentang komponen kimia potensial daun Andaliman sebagai anti SARS-Cov-2 diperlukan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga sekarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan komponen kimia minyak atsiri daun Andaliman, pengelompokan berdasarkan varietasnya dan mendapatkan senyawa potensial sebagai anti SARS-Cov-2 berdasarkan penambatan molekul. Daun Andaliman dikumpulkan dari Kabupaten Tapanuli Utara, kemudian diisolasi menggunakan distilasi air, dan dianalisis GC-MS untuk menentukan komponen kimianya. Analisis data untuk mengelompokkan varietas Andaliman dilakukan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) dengan perangkat lunak XL stat 2020. Penambatan molekul menggunakan perangkat lunak ADT dan Lig+. Ligan yang digunakan adalah limonena, 1,8-sineol, alfa-kariofilena, beta-kariofilena, alfa-Pinena, sabinena, dan neril asetat. Protein target yang digunakan yaitu 3 CLpro, PLpro, helicase, nukleokapsid, E-channel dan membrane. Hasil penelitian menunjukkan ketiga varietas Andaliman Siholpu, Siganjangpat, dan Varietas 3 tidak dikelompokkan pada satu kuadran. Terdapat setidaknya 53 senyawa daun Andaliman di Tapanuli Utara. Senyawa kimia dominan yang ditemukan pada ketiga varietas daun Andaliman adalah limonena (Siganjangpat: 87,7%, Siholpu: 50,4%, dan Varietas 3: 42,6%). Setiap varietas dicirikan oleh senyawa spesifik, Siholpu oleh kariofilena dan sabinena. Siganjangpat oleh limonena, dan Varietas 3 oleh neril asetat dan 1,8-sineol. Komponen kimia pada daun Andaliman yang paling berpotensi sebagai anti SARS-Cov-2 yaitu beta-kariofilena pada varietas Siholpu.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Molecular docking, anti SARS-Cov-2, Essential oil, Andaliman |
Subjects: | Medicine & Biology Medicine & Biology > Biochemistry |
Divisions: | OR_Hayati_dan_Lingkungan > Ekologi_dan_Etnobiologi |
Depositing User: | Mrs. Sri Wulan |
Date Deposited: | 18 Dec 2022 06:34 |
Last Modified: | 18 Dec 2022 06:34 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/13741 |