Analisis pengaruh dinamika atmosfer dan laut terhadap anomali hujan wilayah indonesia periode Januari sampai Juni 2013

Lely, Qodrita Avia (2014) Analisis pengaruh dinamika atmosfer dan laut terhadap anomali hujan wilayah indonesia periode Januari sampai Juni 2013. In: Variabilitas cuaca dan iklim di Indonesia. CV. Andira, Bandung, pp. 38-51. ISBN 978-979-1458-81-8

[thumbnail of Bunga rampai_Lely Qodrita A._Hal.38-51_2014.pdf]
Preview
Text
Bunga rampai_Lely Qodrita A._Hal.38-51_2014.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tingginya intensitas hujan yang terjadi sampai dengan musim kemarau tahun 2013 ini telah memberikan dampak negatif di wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2013) melaporkan bahwa selama semester pertama tahun 2013, tampak kejadian bencana hidrometeorologi yang hampir mencapai 90% dari total kejadian bencana di Indonesia. Apa sesungguhnya yang terjadi pada dinamika atmosfer dan laut di Indonesia dan sekitarnya? Hal ini akan menjadi bahasan pada penelitian ini. Oleh karena itu, data intensitas hujan dari satelit TRMM 3B43V7 dan data-data iklim global di sekitar wilayah Indonesia periode Januari sampai Juni 2013 digunakan sebagai data utama pada penelitian. Diharapkan dan penelitian ini akan diperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kaitan antara dinamika atmosfer dan laut terhadap intensitas hujan di wilayah Indonesia. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan intensitas hujan hampir di seluruh wilayah Indonesia dimana terlihat dominasi anomali intensitas hujan yang positif mencapai 0,50 mm/jam. Suhu permukaan laut di sekitar perairan. Indonesia dan Samudera Pasifik bagian barat tampak lebih hangat, yaitu lebih tinggi 0,5°C sampai 1,5°C dari kondisi normalnya. Sedangkan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur relatif lebih rendah dari pada suhu permukaan laut di sekitar perairan Indonesia. Maka dari itu, penguapan di Indonesia cukup besar sehingga meningkatkan intensitas hujan. Selain itu, tampak pergerakan angin zonal di 850 mb pada bulan April sampai Mei dominan menuju wilayah Indonesia baik angin timuran maupun angin baratan dengan anomali kecepatan yang sama, yaitu 4 m/s sampai 8 m/s. Hal ini menjadikan pertumbuhan awan-awan konvektif tetap aktif di wilayah Indonesia

Item Type: Book Section
Additional Information: Cetakan 1
Uncontrolled Keywords: Anomali, Intensitas hujan, Iklim global, TRMM 3B43V7
Subjects: Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Potensi Bencana Hidrometrologis
Divisions: LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer
Depositing User: - Dina -
Date Deposited: 09 Dec 2022 04:36
Last Modified: 09 Dec 2022 04:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/13668

Actions (login required)

View Item
View Item