Penerapan aplikasi protocol reporter 3 (PR 3) dalam deklarasi protokol tambahan Di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

Indonesia telah menandatangani Perjanjian Protokol Tambahan dengan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA) untuk memperkuat efektivitas dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan seifgard. Komponen inti sistem seifgards yang diperkuat adalah bertambahnya akses informasi dan akses fisik yang harus dilaporkan ke IAEA sehingga tidak ada kegiatan nuklir yang tidak dilaporkan. Pelaporan Protokol Tambahan menggunakan aplikasi Protocol Reporter 3 (PR3). Beberapa hal yang dilaporkan meliputi Article 2.a.i tentang penelitian dan pengembangan (litbang) dam bahan bakar nuklir yang tidak menggunakan bahan nuklir, uraian umum tentang setiap gedung di masing-masing tapak fasilitas nuklir. Article 2.a.iii, tentang uraian umum setiap gedung di masing-masing tapak fasilitas nuklir, termasuk penggunaan, isi, dan denah tapak ;article 2.a.iv, tentang bahan sumber seperti Uranium dan thorium dan Article 2.a.x. tentang rencana umum pengembangan dam bahan bakar nuklir untuk peri ode 10 (sepuluh) tahun berturut-tmut, termasuk litbang yang terkait dengan dam bahan bakar nuklir.