Pemantauan kontaminan radionuklida pada air kanal hubung di fasilitas kanal hubung instalasi penyimpanan sementara bahan bakar nuklir bekas

Salah satu fungsi kanal hubung adalah untuk kegiatan pemindahan material terirradiasi dari reactor serba guna GA. Siwabessy (RSG-GAS) ke instalasi produksi radioisotope (lPR) di PT.Industri Nuklir Indonesia (PT INUKI). Pada material teriradiasi dari RSG-GAS mempunyai kemungkinan membawa unsur radionuklida hasil belah dan hasil aktivasi yang dapat menyebabkan kontaminasi air kanal yang menjadi jalur transfer. Untuk menjamin rendahnya risiko kontaminasi air kanal terhadap pekerja radiasi yang bertugas, maka diperlukan pemantauan radioaktivitas air kanal sehingga menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kontaminan radioaktif pada air kanal setelah dilewati target teriradiasi, membandingkannya dengan nilai batas radioaktivitas air kanal untuk operasi normal dan memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan untuk mengendalikannya. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan sampling air pada kanal setelah proses transfer target terirradiasi dan menganalisanya menggunakan alat Multichannel Analyzer (MCA). Jenis target iradiasi yang dipindahkan melalui kanal hubung untuk periode tahun 2019 adalah jenis Tellurium Oxide (TeOl) sebanyak 23 kali lintas. Hasil analisa air kanal menunjukkan terdeteksi adanya kontaminasi radionuklida 1-133 , Co-60, dan Sc-46. Konsentrasi tertinggi untuk masing-masing radionuklida yaitu 6,03x 10-4, I,20x 10-6 dan Co-60 sebesar 6,00xI0-7 /lCi/ml masing-masing untuk [-133, Sc-46 dan Co-60. Jika dibandingkan dengan nilai batas radioaktivitas air kana] hubunh pada operasi normal yang mempersyaratkan pada nilai 8 x I0-7 ~Cilml dengan jenis radioanuklida Cs-137, maka air kanal masih memenuhi persyaratan. Namun dengan terdeteksi 1-133 dan Co-60 dengan konsentrasi yang cukup signifikan, maka harus tetap dilakukan purifikasi air kanal secara rutin.