Analisis besi (Fe), nitrit (NO2), dan radionuklida pada Lepasan limbah cair ke lingkungan dari proses pengolahan limbah penukar ion

Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR) memiliki fasilitas penukar ion yang berfungsi untuk mengelola limbah radioaktif cair terutama yang berasal dari Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy, kemungkinan lepasnya zat radioaktif ke badan air di lingkungan BATAN Serpong sangat mungkin terjadi. Kegiatan analisis ini merupakan bagian dari tahap pengendalian dan pengawasan dalam menjamin keselamatan masyarakat dan lingkungan dari dampak radiologi dan kimiawi. Konsentrasi maksimal tentang nilai batas radioaktif lingkungan diatur dalam peraturan Kepala BAPETEN nomor 7 tahun 2017 dan baku mutu air limbah untuk besi (Fe) & nitrit (N02-) diatur daJam Perm en LH RI No. 5 tahun 2014. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi besi, nitrit, dan nilai pelepasan radionuklida yang terkandung dalam limbah cair yang dilepas ke lingkungan (Limbah) Analisis logam besi menggunakan Atomic Sorption Spectrofotometry (AAS) merk Perkin Elmer 400, analisis Nitrit menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Double Beam seri UVD-2950, sedangkan analisis radionuklida menggunakan instrumen Multi channel Analisis (MCA) dengan detektor HGPe. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai konsentrasi Fe kurang dari:S 5mg/L, untuk nitrit kurang dari:S Img/L dan nilai pelepasan radionuklida masih dibawah nilai batas lepasan radioaktivitas ke lingkungan untuk pelepasan ke badan air yang dipersyaratkan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa pelepasan limbah cair ke badan air di lingkungan BATAN Serpong tidak memberikan dampak radiasi yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.