Enjang Pera Irawan (2022) Strategi kampanye politik politisi muda PKS dalam merebut dukungan konstituen. Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi dan Komunikasi, 6 (1): 1. pp. 1-85. ISSN p-ISSN 2614-1272, e-ISSN 2720-9857
6_1_2022_1-13_2614-1272-1.pdf
Download (131kB) | Preview
Abstract
Pasca reformasi yang digulirkan pada 1998, kini perpolitikan di Indonesia kian dinamis. Perpolitikan Indonesia kini tidak hanya didominasi oleh para politisi senior, namun para politisi muda pun bermunculan. Para politisi muda ini pun sangat gencar berkampanye guna merebut suara rakyat. Hal yang ditonjolkan mereka yaitu politisi muda relatif bersih dan belum terkena dosa-dosa politik masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi kampanye politik politisi muda PKS dalam merebut dukungan konstituen pada pemilihan umum (pemilu) legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kampanye politik politisi muda PKS dalam merebut dukungan konstituen meliputi tujuh tahapan. Pertama, melakukan analisa peta politik yaitu melakukan proses telaah kondisi sosial wilayah yang akan dijadikan tempat kampanye. Kedua, menentukan target suara yaitu dengan menetapkan kalangan muda sebagai target utama. Ketiga, pembentukan tim kampanye yaitu dengan membentuk tim sukses untuk membantu proses kampanye kepada masyarakat. Keempat, merumuskan strategi kampanye yaitu dengan membuat pemetaan tentang penentuan segmen pemilih yang dibidik, penentuan skala prioritas penyapaan, penyusunan isu-isu kampanye, media kampanye, alat kelengkapan kampanye, bentuk dan model kampanye. Kelima, analisa koneksi sosial (jaringan) yaitu menganalisa jaringan potensial yang dapat dibentuk atau diperkuat. Hal ini berfungsi untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas. Keenam, pengorganisasian kampanye yang meliputi pengaturan jadwal kampanye, bentuk kampanye, pesan kampanye, skala prioritas, target, key persons, dan temuan aspirasi. Ketujuh, pengawalan perolehan suara, yaitu dengan memilih dan menentukan saksi dan relawan dalam proses pemilihan untuk pengawalan dalam proses pemilu dan perolehan suara.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategy, Campaigns, Political communication, Youth politics, Constituent |
Subjects: | Social and Political Sciences > Political Sciences |
Depositing User: | - siti Elly |
Date Deposited: | 02 Dec 2022 04:30 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 04:51 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/13548 |