Kajian penataan permukiman tradisional Bantaran Sungai Kapuas di Kabupaten Sintang

Daerah Aliran Sungai Kapuas khususnya di Kabupaten Sintang masih banyak dijumpai kearifan lokal masyarakat setempat dalam mengadaptasi manfaat sungai berupa rumah-rumah terapung (lanting). Semakin berkembangnya kegiatan pembangunan dan tingginya pertambahan penduduk menyebabkan perubahan penggunaan lahan di kawasan bantaran sungai ikut dimanfaatkan untuk kegiatan permukiman penduduk yang tumbuh secara organik dan tidak tertata. Dengan demikian perlu adanya arahan konsep penataan permukiman tradisional di kawasan tepi sungai Kabupaten Sintang untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas sungai dan mewadahi kecenderungan perkembangan berbagai aktivitas yang berpotensi timbul di kawasan bantaran sungai. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif berupa kajian studi literatur yang menitikberatkan pada analisis kebijakan dan peraturan serta analisis konsep penataan permukiman tradisional tepian air. Berdasarkan hasil penelitian yang mempertimbangkan kecenderungan perkembangan permukiman di Kabupaten Sintang menunjukkan bahwa penataan permukiman kawasan tepian air masih menunjukkan prospek yang cukup cerah. Adapun konsep yang ditawarkan berkaitan dengan pengembangan eco living style dengan mengedepankan keseimbangan lingkungan dan konteks tata ruang.