Buffer zone bandara kertajati dalam mengembangkan destinasi pariwisata di Sumedang

Pembangunan dan pengembangan Bandara Kertajati dan akses jalan tol Cisumdawu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan taraf hidup serta perekonomian masyarakat setempat. Sumedang direncanakan menjadi buffer zone kawasan Bandara Kertajati yang dapat mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi. Dengan rencana pembukaan akses exit tol di 5 kabupaten di Sumedang, pemerintah daerah berencana mengembangkan destinasi pariwisata di kecamatan tersebut untuk dikembangkan menjadi destinasi prioritas. Lima destinasi wisata tersebut antara lain: Pangjugjuga (Pamulihan), Museum Geusan Ulun (Sumedang Utara), Tampomas Green Park (Cimalaka), Cipanas Sekarwangi (Conggeang) dan Panenjoan (Ujungjaya).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi destinasi wisata di kawasan buffer zone pengembangan di Sumedang. Variabel operasional buffer zone dan variabel tujuan transit yang digunakan memberikan gambaran tentang fenomena yang terjadi di masing-masing destinasi wisata. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data triangulasi; observasi lapangan, wawancara mendalam dan studi pustaka, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data model point rating scale. Dari hasil pengolahan data ditemukan perlu adanya kebijakan dari pemerintah, baik berupa regulasi atau regulasi yang baku maupun terpusat mengenai pengelolaan kawasan destinasi wisata (pengembangan sumber daya manusia pariwisata, pelestarian ekosistem) dan peningkatan peran serta masyarakat/masyarakat setempat dan pelaku pariwisata daerah dalam kegiatan pariwisata di Sumedang.