Pengaruh Kondisi Swelling pada Kopolimerisasi Prairadiasi Stirena pada Film Etilena-co-Tetrafluoro Etilena

Proses pengembangan (swelling) film-film etilena-co-tetrafluoro etilena (ETFE) ketebalan 25 dan 45 µm dilakukan dengan perendaman dalam toluena selama 24 jam, kemudian diiradiasi pada dosis 25 kGy. Sampel film ETFE iradiasi kemudian dilakukan pencangkokan monomer stirena dengan mediasi gas N₂ pada 50°C hingga 5 jam. Derajat pencangkokan/grafting (%G) kopolimer ETFE-g-St ditentukan secara gravimetri, perubahan struktur kimia dengan analisis spektroskopi infra merah (FTIR), serta sifat morfologi dilakukan dengan analisis Scanning Electron Microscopi (SEM). Diperoleh persen grafting %G yang relatif tinggi, yaitu 42,6% diduga terjadi penetrasi monomer stirena ke dalam matrik film ETFE swelling selama proses kopolimerisasi cangkok berlangsung. Gambar film ETFE-G-St dari hasil analisis SEM yang dilihat secara luas tampang lintang memberi kesan adanya spot dan pori-pori secara nyata dibanding dengan halnya yang tidak swelling. Sulfonasi akan dilakukan terhadap sampel film ETFE-g-St untuk mendapatkan senyawa ETFE-g-St-SO₃H membran elektrolit untuk diaplikasikan pada Fuel Cell.