Edi Santoso and Samsul Bahri and Djoko Goenawan (1988) Analisis endapan air dan indeks kelembaban untuk memprakirakan perawanan dan hujan. Majalah BPPT (XXVII): 3. pp. 83-88. ISSN 0216 - 6569
XXVII19888388_0216-6569.pdf - Published Version
Download (263kB) | Preview
Abstract
Kegiatan hujan buatan adalah usaha untuk mempercepat dan menambah curah hujan di daerah yang diinginkan. Untuk berhasilnya kegiatan hujan buatan ini diperlukan awan-awan yang mempunyai potensi hujan cukup besar, sehingga dapat diharapkan kuantitas hujan yang memadai. Jenis awan-awan yang mempunyai potensi hujan di antaranya adalah awan Cumu lus dan Cumulonimbus. Untuk mengetahui suatu awan mempunyai potensi hujan dapat dilihat dari tingkat kemudahan uap air mengkondensasi dan kandungan uap air yang ada di atmosfir. Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hubungan tingkat kemudahan uap air mengkondensasi dan kandungan uap air yang ada di atmosfir dengan curah hujan yang terukur di penakar- penakar. Kemudahan uap air mengkondensasi dianalisis dengan pendekatan Indeks Kelembaban IMI) dan kandungan uap air yang ada di atmosfir dianalisis dengan Endapan Air/Precipitable Water (PW). Data yang digunakan adalah data atmosfir atas dari hasil pengukuran radiosonde. Hasil penelitian dari data radiosonde di Tangkuban Perahu selama 7 hari (22 s/d 28 Juni 19871 dan di Bandung selama 7 hari (14 s/d 20 Oktober 1987) didapatkan bahwa pada hari-hari dimana curah hujannya cukup besar ( "y 5 mm) secara umum berhubungan dengan harga Ml K. 20°C dan PW 7 20 mm. Sementara pada hari-hari dimana curah hujannya sedikit atau hampir tidak ada secara umum berhubungan dengan harga Ml')/ 20°C dan PW ^ 20 mm.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Atmospheric Sciences Atmospheric Sciences > Physical Meteorology Atmospheric Sciences > Weather Modification |
Depositing User: | - Hadiyati - |
Date Deposited: | 11 Nov 2022 04:57 |
Last Modified: | 11 Nov 2022 08:11 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/13048 |