Analisis adara Atas DAS Citarum menjelang operasi hujan buatan Oktober 1987

Kondisi cuaca atas (upper air) Daerah Aliran Sungai /DAS) Citarum menjelang dilakukannya kegiatan hujan buatan (14 s/d 28 Oktober 1987) diharapkan dapat diketahui, dengan sonding dari Bandung (stasiun Geofisika, Jalan Cemara) pada tanggal 10 s/d 13 Oktober 198 . Menurut prakiraan, kondisi cuaca atas DAS Citarum saat itu sudah merupakan gambaran kondisi cuaca pada awal musim hujan. Hal ini perlu diketahui karena hujan buatan hanya dapat dilaksanakan pada kondisi udara yang memberi peluang besar untuk proses terbentuknya awan dan hujan. Metoda analisis yang digunakan adalah menggunakan variabel pemrakira (predictor variable) yaitu: Slice Method, Moisture Index, K Index, Showalter Index, Precip,table Water dan Kecepatan Angin. Kesesuaian antara hasil analisis dengan kejadian hujan dapat dihhat pada 27 buah penakar yang tersebar merata di wilayah DAS Citarum, dimana pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 Oktober 1987 curah hujan yang terukur rata-rata adalah 5 mm, 17,8 mm, 15,4 mm dan 1,2mm. Dari hasil penelitian dapat disarankan bahwa dalam setiap pelaksanaan Operasi hujan buatan untuk menentukan keputusan seeding atau tidak seeding terlebih dahulu harus melihat hasil analisis udara atas minimal dan 6 (enam) variabel pemrakira yang telah disebutkan. Untuk meningkatkan ketelitian dalam prakiraan, data pendukung seperti data radar, data smop dan data satelit sangat diperlukan.