Muhammad, Yusron Maulana El-Yunusi and Mirza, Fauziyah (2022) Rasionalisme nenurut ar-Razi dan Aristoteles. Jurnal Studi Islam dan Pemikiran Islam, 1 (1): 5. pp. 51-62. ISSN 2962-3588
Full text not available from this repository.Abstract
Rasionalisme berpendapat bahwa pikiran harus terlibat aktif dalam pencarian pengetahuan (misalnya dengan berpikir, menalar atau mendeduksi). Akal merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai nur atau cahaya dalam hati. Pendapat ar-Razi dan Aristoteles cahaya yang dimaksud bersumber langsung dari Tuhan, agar memberikan kesadaran manusia dari kebodohan. Ar-Razi ialah seorang rasionalis murni, yang percaya bahwasannya pengetahuan didapat dengan cara berfikir, alat berfikir tersebut adalah petunjuk yang masuk akal atau logis. Sedangkan rasionalisme Aristoteles ialah sistematika berpikir yang pasti, absolut, serta tidak dapat ditentang. Di dalam aliran filsafat ilmu, rasionalisme ialah suatu ilmu yang berpandangan bahwasannya logika atau rasio (akal) adalah sumbernya pengetahuan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | - Yayan Sofyan |
Date Deposited: | 24 Nov 2022 06:26 |
Last Modified: | 24 Nov 2022 06:26 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/12902 |