Susetyo, Trijoko and Assef, Firnando Firmansyah (2019) Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Dosis Sumber Brakiterapi Iridium-192 yang Dihasilkan Reaktor Penelitian. In: Seminar Nasional Infrastruktur Energi Nuklir 2019, 10 Oktober 2019, Pontianak.
Prosiding_Susetyo Trijoko_PKSEN_2019.pdf
Restricted to Registered users only
Download (204kB)
Abstract
Sumber pemancar gamma Ir-192 dihasilkan di dalam reaktor penelitian, dengan tembakan netron pada target isotop stabil Ir 191 melalui reaksi (n,γ). Sumber Ir-192 berbentuk kawat yang telah dilapisi platinum digunakan untuk brakiterapi kanker (misalnya terapi kanker serviks). Brakiterapi yang artinya terapi jarak dekat, merupakan salah satu bentuk radioterapi dimana sumber radiasi berkekuatan tinggi diletakkan di dalam atau sangat dekat dengan tumor. Dosis sumber brakiterapi Ir-192 yang direkomendasikan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) adalah dalam besaran laju kerma udara acuan (reference air kerma rate - RAKR) pada jarak 1 (satu) meter, dengan satuan Gy.m²2.sˉ¹ dan ketidakpastian kurang dari ±5%. Pengukuran dosis sumber brakiterapi Ir-192 dilakukan di udara dengan menggunakan detektor ionisasi terapi yang dihubungkan dengan dosimeter dan memiliki faktor kalibrasi tertelusur ke satuan sistem internasional (SSI) melalui laboratorium dosimetri standar primer. Estimasi ketidakpastian hasil pengukuran dosis sumber brakiterapi Ir-192 dilakukan dengan memperhitungkan ketidakpastian yang berasal dari: faktor kalibrasi dari detektor ionisasi pada berkas Ir-192; resolusi bacaan dosimeter; kedapat-ulangan (repeat) bacaan; waktu pengukuran; suhu udara; tekanan udara; rekombinasi ion; koreksi atenuasi udara; koreksi hamburan radiasi; koreksi ketidak seragaman fluens elektron; dan perbedaan jarak pengukuran (pusat sumber radiasi ke pusat detektor). Makalah ini merupakan hasil tinjauan (reviu) terhadap beberapa makalah yang terpublikasi nasional maupun internasional dan informasi kalibrasi yang berasal dari laboratorium dosimetri Australia (ARPANSA), Cina (NIM), IAEA, Jepang (NMIJ), Korea Selatan (KRISS), Malaysia (MNA), dan Indonesia (PTKMR). Perhitungan estimasi ketidakpastian laju kerma udara acuan sumber brakiterapi Ir-192 yang dilakukan dengan menggunakan publikasi “Guide to the Uncertainty in Measurement” (GUM), ISO, menunjukkan bahwa laboratorium tersebut diatas dapat memberikan nilai ketidakpastian bentangan (k=2) dalam rentang dari ±2,61% sampai dengan ±3,43%.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor |
Divisions: | BATAN > Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir IPTEK > BATAN > Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir |
Depositing User: | Mrs Hanida - |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 08:24 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 09:53 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/12885 |