Evaluasi waktu start up pada proses penguraian sampah organik pasar secara anaerobik menggunakan Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)

Sampah organik pasar dapat diolah menjadi biogas melalui proses penguraian anaerobik. Penguraian anaerobik ini dipengaruhi oleh fase start up yaitu tahap awal penumbuhan bakteri anaerob sampai terbentuknya biogas dalam perombakan senyawa organik. Upaya mempersingkat waktu start up merupakan faktor penting dalam meningkatkan efisiensi sistem penguraian anaerobik secara kontinyu. Penelitian tentang evaluasi waktu start up pada proses perurain sampah organik pasar secara anaerobik menggunakan continuous stirred tank reactor (CSTR) bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substrat yang berasal dari sampah organik pasar terhadap waktu start up yang diperlukan pada reaktor CSTR. Fase start up dilakukan dalam sistem kontinyu yang terbagi atas dua siklus dengan kekentalan substrat yang berbeda. Untuk siklus pertama substrat yang dimasukkan lebih encer yaitu perbandingan antara substrat dan air adalah 1:1, sedangkan untuk siklus kedua, dilakukan feeding menggunakan substrat yang lebih kental dengan perbandingan antara substrat dan air adalah 2:1. Fase start up dilakukan hingga proses peruraian anaerobik berada pada fase stasioner. Analisis parameter pengamatan dilakukan dengan pengambilan sampel setiap 3 hari sekali untuk dilakukan analisis VS, dan metana, sedangkan pengukuran volume gas dan pH dilakukan setiap hari. Dari hasil evaluasi parameter pengamatan diketahui bahwa sebaiknya waktu start up yang untuk penguraian sampah organik pasar secara anaerobik menggunakan reaktor CSTR dilakukan berkisar 11-18 hari, karena apabila terlalu lama akan tercipta kondisi yang tidak optimum bagi bakteri dan sistem penguraian.