Muhammad, Irsyad Monoarfa and Trifandi, Lasalewo and Hasanuddin, Hasanuddin (2021) Optimalisasi rute distribusi pupuk urea bersubsidi dengan metode saving matrix dan generalized assignment. Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi, 1 (1): 4. pp. 12-18. ISSN 2808-5531
Jurnal_Muhammad Irsyad Monoarfa_Univ. Negeri Gorontalo_2021.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (783kB) | Preview
3603
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (23kB)
Abstract
PT. PPI adalah perusahaan perdagangan yang menjadi distributor pupuk urea bersubsidi di 3 kabupaten Provinsi Gorontalo. Perusahaan dalam pendistribusian pupuk menggunakan kenderaan berupa truk yang memiliki kapasitas 10 ton pupuk dalam sekali pengiriman. Sistem pendistribusian pupuk, selama ini tidak memperhatikan titik rute pengiriman, sehingga rute penyaluran pupuk pada perusahaan memiliki jarak tempuh yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rencana rute yang memiliki jarak tempuh dan biaya transportasi yang minimum. Penelitian ini menggunakan metode saving matrix dan generalized assignment. Metode saving matrix merupakan metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi produk ke customer dengan cara menentukan rute yang harus dilalui dan jumlah alat transportasi berdasarkan kapasitas alat transportasi tersebut agar diperoleh rute effisien dan biaya transportasi yang minimum. Metode generalized assignment merupakan salah satu metode yang mempelajari proses pengiriman barang ke konsumen dalam manajemen rantai pasok adalah penentuan rute dan penjadwalan kendaraan pengiriman. Sasaran utama dari metode ini adalah untuk merencanakan besaran alokasi produk sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi produk. Hasil penelitian menunjukan perbandingan jarak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertama, jika dilihat dari segi jarak rute baru hasil perbaikan alternatif menggunakan saving matrix memiliki total jarak minimal, yaitu sebesar 1.426 km, selisih 201 km dengan rute existing (rute awal). Kedua, perbandingan biaya yang dihasilkan oleh metode saving matrix memiliki total biaya paling minimum. Ketika total jarak yang ditempuh semakin kecil, maka biaya distribusi juga akan semakin kecil begitupun sebaliknya. Maka rute dari saving matrix merupakan rute yang optimal yang menghasilkan efisiensi biaya distribusi sebesar 12,35% dari biaya distribusi existing (distribusi awal).
Kata kunci: Penentuan rut,; Distribusi, Jarak tempuh, Biaya transportasi; Optimalisasi
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | distribution; minimum mileage; transportation cost; optimization |
Subjects: | Agriculture & Food > Agricultural Economics |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 17 Nov 2022 09:43 |
Last Modified: | 17 Nov 2022 10:11 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/12700 |