Optimalisasi penerapan delapan fungsi keluarga selama masa pandemi Covid-19 di Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh negara di dunia. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang juga terdampak Covid-19. Pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan dalam rangka memututus mata rantai penularan virus Corona, diantaranya kebijakan menjaga jarak fisik, bekerja dari rumah, belajar dari rumah. Dalam situasi ini peran dan fungsi keluarga menjadi penting dalam melindungi, mensosialisasikan, dan mengajarkan anggota keluarga untuk selalu mencuci tangan, memakai masker serta tidak berkerumun. Keluarga juga berperan dalam mengenal, mengambil keputusan, merawat, memodifikasi lingkungan, serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan jika terdapat anggota keluarga yang tertular. Oleh karena itu, penguatan fungsi keluarga harus terus ditingkatkan dalam upaya menekan dampak pandemi Covid-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif, serta penguatan karakter dalam pemahaman 8 fungsi keluarga. Metode pengabdian diawali dengan analisis situasi, identifikasi masalah penentuan tujuan, merencanakan pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasil didapatkan bahwa terjalinnya kerjasama dengan kepala Dukuh Sonosewu, terbentuknya Pokja dalam penguatan 8 fungsi keluarga, tersedianya infrastruktur, terpasangnya poster dan grup whatsapp yang berdiskusi tentang permasalahan yang timbul akibat Covid-19. Kesimpulan didapatkan bahwa keluarga memiliki peningkatan ketahanan dan kesejahteraan yang holistik dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Kata kunci: Covid-19, Keluarga, 8 Fungsi keluarga