Diplomasi keantariksaan dalam mewujudkan agenda keantariksaan 2030 di Indonesia

Agenda Keantariksaan 2030 menjanjikan perubahan mengenai teknologi antariksa dapat dipertimbangkan oleh Negara-negara Anggota PBB untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Indonesia sebagai negara yang tengah mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi antariksa sehingga berkepentingan dalam mengikuti agenda keantariksaan 2030, khususnya diplomasi eantariksaan. Diplomasi keantariksaan adalah terminologi yang digunakan komunitas internasional untuk menggambarkan kerjasama pemanfaatan potensi antariksa untuk menyelesaikan tantangan sehari-hari dan memanfaatkaan inovasi terkait antariksa untuk meningkatkan kualitas hidup. Diplomasi keantariksaan diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan mampu mewujudkan SDGs. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi penerapan diplomasi keantariksaan di Indonesia dalam mewujudkan Agenda keantariksaan 2030. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis deskriptif. Dari hasil analisis, diketahui bahwa penerapan diplomasi keantariksaan di Indonesia sudah dilakukan sejak 1998. Penerapan Diplomasi keantariksaan tersebut dilakukan dengan berbagai cara, seperti keanggotaan dan keterlibatan dalam forum-forum
antariksa internasional, kerja sama bilateral maupun multilateral, serta kerja sama lainnya yang dilakukan oleh LAPAN.