Peningkatan konsentrasi CO dan aerosol dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan tahun 2012-2015

Dessy, Gusnita (2015) Peningkatan konsentrasi CO dan aerosol dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan tahun 2012-2015. In: Polusi udara dan gas rumah kaca. CV. Media Akselerasi, Jakarta, pp. 14-28. ISBN 978-979-1458-93-1

[thumbnail of Bunga rampai_Dessy Gusnita_PSTA_2015.pdf]
Preview
Text
Bunga rampai_Dessy Gusnita_PSTA_2015.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan selama tahun 2012-2015 merupakan kejadian yang dampaknya sangat meresahkan masyarakat. Wilayah yang khususnya mengalami dampak terberat akibat asap kebakaran hutan ini adalah Jambi, Palembang, dan Riau di Pulau Sumatera serta Palangkaraya dan Pontianak di Pulau Kalimantan. Beberapa polutan udara yang dihasilkan oleh kebakaran hutan adalah aerosol dan karbon monoksida (CO). Pembakaran biomassa dapat meningkatkan konsentrasi CO yang dihasilkan saat kebakaran hutan. Makalah ini menganalisa data total kolom konsentrasi karbon monoksida (CO) yang diunduh dari satelit AIRS ARX3STD v006 dan Aerosol Optical Depth (AOD) dari satelit MODIS TERRA (MOD08). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi maksimum CO terjadi pada tahun 2014 dan AOD maksimum pada tahun 2015. Aerosol Optical Depth pada tahun 2015 menunjukkan ketebalan aerosol yang sangat signifikan di atas wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Item Type: Book Section
Subjects: Atmospheric Sciences > Meteorological Data Collection, Analysis, & Weather Forecasting
Depositing User: - Dina -
Date Deposited: 01 Nov 2022 14:09
Last Modified: 01 Nov 2022 14:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/12544

Actions (login required)

View Item
View Item