Analisis dinamika atmosfer dan lautan bulan Januari - Februari 2016 di Padang

Telah dilakukan analisis interaksi dinamika atmosfer dan lautan bulan Januari-Februari 2016 di Padang mencakup fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Monsun, El-Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD). Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui grafik dan gambar sehingga diperoleh informasi bahwa pada bulan Januari-Februari berlangsung monsun barat akibat perbedaan tekanan antara Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Kemudian kondisi rata-rata suhu permukaan laut perairan sekitar Indonesia berkisar antara 28 °C - 32 °C yang berpotensi menyediakan uap air yang lebih banyak. Selanjutnya, pergerakan MJO memasuki benua maritim Indonesia terjadi di akhir bulan Januari hingga pertengahan Februari yang juga berkontribusi terhadap besamya curah hujan di Padang. Selain itu IOD pada akhir bulan Januari berada pada nilai -0,54 °C, sedangkan -0,37 °C pada bulan Februari. Berdasarkan nilai tersebut, maka IOD pada bulan tersebut juga menambah peluang tumbuhnya awan-awan konvektif di Indonesia bagian barat. El-Nino kuat terjadi pada bulan Januari (anomali SST Nino 3.4 sebesar 2,08 °C) dan El-Nino moderat di bulan Februari (1,79 °C).