Transformasi Peran Pustakawan LIPI Sebelum dan Sesudah Reorganisasi

Djaenudin, djae and Tupan, Tupan (2020) Transformasi Peran Pustakawan LIPI Sebelum dan Sesudah Reorganisasi. VISI PUSTAKA, 22 (3): 1. pp. 169-180. ISSN 1411-2256

Warning
There is a more recent version of this item available.
[thumbnail of 6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf]
Preview
Text
6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf]
Preview
Text
6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf]
Preview
Text
6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf]
Preview
Text
6. Transformasi peran pustakawan LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai tranformasi peran pustakawan
LIPI sebelum dan sesudah reorganisasi.
Metode. Kajian dilakukan secara deskriptif dengan melakukan observasi dan studi pustaka.
Hasil dan pembahasan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebelum reorganisasi peran pustakawan
adalah melakukan kegiatan penelusuran informasi terkait proposal penelitian yang sedang diajukan,
pembuatan terbitan tracking sampai dengan mengelola hasil penelitian ke dalam sistem repositori
sebagai mitra sejajar dengan para peneliti di LIPI. Selain itu peran pustakawan sebelum transformasi
adalah mengolah bahan pustaka, layanan referensi, sirkulasi, penelusuran, dan kemasan informasi.
Setelah transformasi peran pustakawan adalah lebih banyak mengelola data penelitian dalam sistem
repositori. Repositori Ilmiah Nasional (RIN) yang dikembangkan oleh PDDI menuntut kompetensi
pustakawan untuk mendukung sistem RIN. Kompetensi pustakawan dituntut untuk meyakinkan peneliti
agar dapat menyimpan data penelitiannya di dalam Repositori Ilmiah Nasional (RIN). Lahirnya UU No.
11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) diharapkan
dapat mengatur dan menjadi pedoman tentang sistem repositori data penelitian nasional.
Kata kunci: Pustakawan, Repositori Data Penelitian, Repositori Ilmiah Nasional, PDDI LIPI

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Teknologi Proses Fasilitas Nuklir > Proses Nuklir
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Teknologi Proses Fasilitas Nuklir > Proses Nuklir
Divisions: IPTEK
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 11 Oct 2022 03:01
Last Modified: 11 Oct 2022 03:01
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/12119

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item
View Item