Maryadi, . (1986) Kondisi pertanian di daerah transmigrasi atulang Bawang. Majalah BPPT (X): 4. pp. 37-46. ISSN 0216 - 6569
X19863746_0216-6569.pdf
Download (374kB) | Preview
Abstract
Program transmigrasi yang merupakan salah satu prioritas di dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia diharapkan dapat mewujudkan suatu pemerataan penduduk dan pembangunan di seluruh Indonesia. Salab satu masalah yang dihadapi oleh para transmigran adalah kurangnya tenaga kerja dan modal, sehingga mengakibatkan tanah garapan yang diterima tidak dapat dikelola secara kesluruhan. Di daerah transmigrasi Tulangbawang, para transmigran rata-rata hanya mampu
mengelola tanah yang diterimanya seluas 0,7 ha. Mereka dalam mengelola tanah yang diterimanya seluas 0,7 ha. Mereka dalam mengelola tanah garapannya sangat tergantung pada air hujan sebagai sumber air, karena di daerah tersebut belum terdapat jaringan irigasi. Pada musim kemarau tanah garapan umumnya tidak ditanami dan menjelang musim penghujan baru diolah, dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa kegiatan pertanian terjadi pada musim penghujan.
Item Type: | Article |
---|---|
Depositing User: | - Hadiyati - |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 03:46 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 03:47 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/12088 |