Poernomo R., Herry (1987) Keterlibatan pekerja di dalam proses produksi dan sistem Kanban. Majalah BPPT (XVIII): 2. pp. 14-24. ISSN 0216 - 6569
XVIII19871424_0216-6569.pdf
Download (472kB) | Preview
XVIII19871424_0216-6569.pdf
Download (472kB) | Preview
Abstract
Memproduksi barang yang mempunyai kualitas lebih baik serta mempunyai nilai tambah dengan ongkos produksi yang rendah, adalah suatu hal yang diharapkan oleh semua industri dalam rangka meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan.
Ongkos produksi yang rendah dapat dicapai apabila seluruh pemborosan yang terjadi selama berlangsungnya proses produksi dapat dikurangi sekecil mungkin. Pemborosan ini dapat berupa bahan baku, pekerja dan waktu tunggu. Satu hal yang tak kalah pentingnya ialah mengenai manusia/pekerja, sebab walaupun demikian canggihnya peralatan manufaktur, tentu tidak akan lepas dari faktor manusia. Jadi jelas bagi industri manusia haruslah diperhitungkan sedemikian rupa karena hubungannya yang erat dengan mesin dan benda kerja (produk). Sistem Kanban adalah suatu sistem produksi yang dapat dipakai untuk mengatasi persoalan di atas dan telah diterapkan di industri maju seperti Jepang. Sistem ini merupakan integritas dari unsur pekerja, mesin dan material yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai efektifitas tinggi. Dengan sistem ini terlihat adanya usaha untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari semua peralatan produksi yang ada termasuk peranan pekerja didalam proses produksi.
Item Type: | Article |
---|---|
Depositing User: | - Hadiyati - |
Date Deposited: | 25 Sep 2022 07:55 |
Last Modified: | 16 Oct 2022 06:33 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/12053 |