Multiobjective optimization for electric power development in Indonesia

., Zuhal Multiobjective optimization for electric power development in Indonesia. Majalah BPPT. pp. 74-91.

[thumbnail of XV19877491_0216-6569.pdf]
Preview
Text
XV19877491_0216-6569.pdf

Download (627kB) | Preview
[thumbnail of XV19877491_0216-6569.pdf]
Preview
Text
XV19877491_0216-6569.pdf

Download (627kB) | Preview

Abstract

Tujuan studi ini adalah mengembangkan suatu model matematika untuk ana/isis perencanaan jangka panjang tenaga listrik di Indonesia dalam kerangka kebijaksanaan energi Nasional. Meskipun Indonesia merupakan negara penghasil minyak yang cukup besar, namun sebagian besar komoditi ini dialokasikan untuk ekspor. Kemudian untuk konsumsi dalam negeri pemerintah Indonesia melaksanakan kebijaksanaan diversifikasi. Mengingat cadanginnya yang cukup besar, maka salah satu sumber daya energi primer yang perlu mendapat oerhatian adalah batubara. Pengembangan sistem pembangkit tenaga listrik dalam konteks tersebut akan menimbulkan kesukaran-kesukaran baru bagi para perencana dan pengambil keputusan, mengingat keterkaitannya dengan persoalan alokasi sumber daya yang kompleks dan permasalahan dampak lingkungan pemanfaatan batubara yang dinilai cukup besar. Dalam studi ini telah dikembangkan suatu metodologi optimisasi m ultiobjektif dengan memilih tiga fungsi tujuan yang saling bertentangan yaitu: o f1 = meminimumkan biaya total; o f2 — memaksimumkan penggunaan batubara; o f3 = meminimumkan dampak lingkungan. Dalam model ini juga diperkenalkan konsep faktor penalti— Y sebagai kriteria untuk mencari solusi optimum. Faktor penalti — ditentukan berdasarkan azas perimbalan Itradeo ffI yang mampu menggambarkan seberapa jauh pengorbanan biaya total I 6 f l ) harus diberikan untuk memperoleh imbalan penambahan penggunaan batubara A f2l.
Solusi linear programming tujuan ganda, dinyatakan melalui penggambaran kurva trade-off antara kedua fungsi tujuan tersebut {f l terhadap f2), dengan fungsi tujuan ketiga II31 diperlakukan sebagai kendala yang terbagi menjadi tiga rentangan yaitu: dampak lingkungan rendah (LI, menengah IM) dan tinggi (HI. Permintaan listrik untuk masing-masing sektor: industri ringan, industri berat dan rumah tangga St komersial, bersama dengan kaitan pola perubahan strukturnya dengan faktor beban sistem Hoad factor) diperoleh dengan melakukan analisis regresi kecenderungan variable ekonomi dan konsumsi tenaga listrik masa lalu. Model Supply-demand kemudian diterapkan untuk analisis persoalan nyata perencanaan jangka panjang tenaga listrik d i Indonesia IRepelita V, VI, VII dan VIII).

Item Type: Article
Depositing User: - Hadiyati -
Date Deposited: 06 Oct 2022 02:26
Last Modified: 16 Oct 2022 06:58
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/11997

Actions (login required)

View Item
View Item