Kajian perencanaan sertifikasi militer pesawat tanpa awak LSU 05NG dengan metode WBS dan CPM

Di dalam perencanaan sebuah proyek ketepatan waktu, biaya, kualitas adalah hal terpenting dan mendapat perhatian lebih sebelum proyek tersebut dikerjakan. Masalah akan muncul ketika perencanaan dan pengendalian proyek tidak memperhatikan pemetaan jalur kritis dari suatu kegiatan. Sertifikasi Pesawat Terbang Berawak atau Pesawat Terbang Tanpa Awak merupakan hal yang diwajibkan dalam regulasi penerbangan. Hal ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan dalam penerbangan. Untuk mensertifikasi sebuah pesawat atau UAV akan memakan waktu yang lama. Semakin lama waktu dalam menyelesaikan sertifikasi akan membawa dampak bagi instansi yang mengajukan. Pada tahun ini, Pusat Teknologi Penerbangan sedang mengembangkan LSU-05 NG dengan target akhir mendapatkan sertifikat produk. Selama ini Pusat Teknologi Penerbangan sebagai lembaga riset pengembangan pesawat salah satunya Pesawat Terbang Tanpa Awak, belum memiliki perencanaan sertifikasi untuk kegiatan sertifikasi produknya. Kajian perencanaan sertifikasi sangat diperlukan sebagai strategi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas waktu dan anggaran. Pada penelitian ini digunakan metode Work Breakdown Structure (WBS) dan Critical Path Method (CPM) yang dapat membantu Program Manager dalam merencanakan dan mengendalikan proses sertifikasi. Metode ini dapat membantu menentukan kegiatan kritis dan mengetahui estimasi waktu penyelesaian proses sertifikasi. Hasil akhir yang didapatkan dalam penelitian ini adalah didapatkannya kerangka kerja konseptual, efisiensi waktu dan jalur kritis proses sertifikasi. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu Pusat Teknologi Penerbangan dalam mensertifikasi Pesawat Terbang Tanpa Awak hasil pengembangannya.