Implementasi metodologi PERT pada rancang bangun pesawat LSU 05 - NG

Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) – LAPAN merupakan pusat yang bergerak dalam riset penerbangan. Pustekbang saat ini fokus dalam mengembangkan pesawat terbang tanpa awak yang dinamakan Lapan Surveillance UAV (LSU). Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Pustekbang adalah proyek pengembangan LSU-05 NG. Pesawat terbang tanpa awak yang dikembangkan Pustekbang sering mengalami kendala dalam melakukan perencanaan dalam menjadwal kegiatan proses pembuatan produk pesawat. Ini berpengaruh kepada meningkatnya biaya dan waktu yang digunakan. Manajemen proyek merupakan strategi yang dilakukan dalam mencapai efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan atau lembaga. Manajemen proyek dapat pula digunakan untuk memperkirakan adanya percepatan proyek (crasing) pada Rancang Bangun pesawat LSU-05 NG. Perencanaan proyek dapat disusun dengan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Dengan penyusunan manajemen proyek yang baik, maka dapat meminimalisir kerugian biaya dan waktu akibat kemungkinan keterlambatan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fase kritis dalam proyek LSU-05 NG menggunakan dua metode CPM dan PERT sehingga dapat memetakan masalah, dan mencegah keterlambatan proyek. Jalur Kritis Metode CPM adalah A-C-E-F-G-K-L dengan durasi pekerjaan adalah 247 Hari. Adapun dengan Metode PERT Probabilitas pekerjaan terjadi pada 250 hari = 19.85 %,Untuk probablitas pekerjaan terjadi pada 99 % = 265 hari.