Pemanfaatan metode semi-analitik untuk penentuan batimetri menggunakan citra satelit resolusi tinggi

Kuncoro T. Setiawan and Gathot Winarso and Devica N. BR. Ginting and M.D.M. Manessa and Surahman and Nanin Anggraini and Maryani Hartuti and Wikanti Asriningrum and Ety Parwati (2021) Pemanfaatan metode semi-analitik untuk penentuan batimetri menggunakan citra satelit resolusi tinggi. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 18 (1). pp. 135-147. ISSN 1412-8098

[thumbnail of Jurnal_Kuncoro T.Setiawan_Pusfatja_2021.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Kuncoro T.Setiawan_Pusfatja_2021.pdf

Download (770kB) | Preview

Abstract

Metode semi-analitik untuk mendeteksi batimetri menggunakan data citra satelit resolusi menengah merupakan pengembangan metode penentuan batimetri berbasis satelit. Metode ini memperhitungkan prinsip perambatan gelombang cahaya dalam air dan intensitas cahaya yang melalui kolom air akan berkurang secara eksponensial sebanding dengan peningkatan kedalaman yang dilalui. Citra satelit yang digunakan yaitu SPOT 7. Citra tersebut merupakan generasi terbaru satelit SPOT yang memiliki 4 saluran multispektral dengan resolusi spasial 6 meter. Oleh karena itu, citra resolusi tinggi ini diharapkan menghasilkan informasi batimetri di perairan laut dangkal lebih akurat. Metode semi-analitik yang digunakan untuk mendeteksi batimetri yaitu metode Benny dan Dawson (1983). Metode ini menggunakan perbandingan nilai reflektansi antara perairan dalam dengan perairan dangkal dengan memperhatikan pendekatan koefisien atenuasi kolom air dan sudut elevasi dari satelit. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeteksi batimetri di perairan laut dangkal menggunakan metode Benny dan Dawson (1983). Lokasi penelitian yaitu di perairan laut dangkal Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah citra SPOT 7 akuisisi tanggal 18 Mei 2017 yang telah dianalisis, data kedalaman in situ serta data pasang surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga kanal SPOT 7 menghasilkan kisaran kedalaman 0 - 11,45 meter untuk band kanal biru, 0 - 10,49 meter untuk kanal hijau dan 0 - 9,72 untuk kanal merah. Akurasi hasil deteksi batimetri dari kanal hijau menunjukkan hasil yang cukup baik hingga pada kedalaman kurang dari 5 meter. Parameter kanal hijau dari algoritma Benny Dawson yang digunakan yaitu 0,3274 untuk Ld, 0,8932 untuk Lo, koefisien attenuasi sebesar 0,823 serta Cosec E' 0,6311272.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Metode Semi-analitik, Batimetri, SPOT 7, Karimunjawa
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan > Teknologi dan Data Penginderaan Jauh > Perolehan Data > Satelit
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 24 Jun 2021 03:58
Last Modified: 31 Oct 2022 00:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/11874

Actions (login required)

View Item
View Item