Pengaruh Model Burung Silinder Dan Silinder Dengan Kedua Ujung Setengah Bola Dengan Pemodelan Elemen Hingga Kasus Tabrak Burung

Penelitian ini mempelajari pengaruh model burung terhadap tekanan impak pada kasus tabrak burung, yaitu tekanan hugoniot dan stagnasi, melalui pemodelan awal dengan simulasi numerik menggunakan metode elemen hingga. Simulasi metode elemen hingga kasus tabrak burung mempunyai model burung utama yaitu silinder dan silinder dengan kedua ujung setengah bola. Geometri disimulasikan dengan rasio L/D yang berbeda yaitu 1,4;1,6; 1,8 dan 2. Model material elastis, plastis, hidrodinamik digunakan pada simulasi. Simulasi model burung dilakukan dengan metode Lagrangian dan kecepatan awal 100, 200 dan 300 m/s. Hasil simulasi model burung silinder dengan kedua ujung setengah bola menunjukkan nilai tekanan Hugoniot jauh lebih tinggi sekitar 10- 19 kali lipat tekanan stagnasi pada L/D = 1,4, 8-18 kali pada L/D = 1,6, 9-17 kali pada L/D = 1,8 dan 4-16 kali pada L/D = 2. Tekanan Hugoniot menunjukkan nilai yang lebih rendah pada rasio L/D 1,6 dibanding rasio lainnya dan tekanan stagnasi lebih tinggi pada rasio L/D 2. Sedangkan untuk model burung berbentuk silinder menunjukkan nilai tekanan Hugoniot jauh lebih tinggi sekitar 35-38 kali lipat tekanan stagnasi pada L/D = 1,4, 30-47 kali pada L/D = 1,6, 31-52 kali pada L/D = 1,8 dan 28- 48 kali pada L/D = 2. Nilai tekanan Hugoniot menunjukkan nilai yang lebih rendah pada rasio L/D 1,4 dan 1,6 dibanding rasio lainnya dan tekanan stagnasi lebih tinggi pada rasio L/D 2.