Evaluasi Rehabilitasi Lahan Kritis Berdasarkan Trend NDVI Landsat-8 (Studi Kasus: DAS Serayu Hulu)

Tatik Kartika and Dede Dirgahayu and Inggit Lolita Sari and I Made Parsa and Ita Carolita (2019) Evaluasi Rehabilitasi Lahan Kritis Berdasarkan Trend NDVI Landsat-8 (Studi Kasus: DAS Serayu Hulu). Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 16 (2). pp. 61-69. ISSN 1412-8098

[thumbnail of Jurnal_Tatik Kartika_Pusfatja_2019.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Tatik Kartika_Pusfatja_2019.pdf

Download (484kB) | Preview

Abstract

Pemanfaatan penginderaan jauh dalam memantau vegetasi sudah banyak dilakukan, termasuk monitoring kerapatan vegetasi. Tetapi, pemanfaatannya untuk mengevaluasi rehabilitasi di lahan kritis masih sangat terbatas. Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan menjadi penting dengan meningkatnya lahan kritis. Metode evaluasi saat ini dilakukan dengan mendatangi lokasi rehabilitasi secara langsung untuk memantau pertumbuhan tanaman pada setiap akhir tahun setelah awal tanam, sampai akhir tahun ketiga. Metode ini memakan waktu, tenaga, dan biaya yang mahal. Berdasarkan peraturan dan standar rehabilitasi untuk mengevaluasi program, keberhasilan program tercapai apabila 90% vegetasi yang ditanam bisa tumbuh sampai akhir tahun ketiga. Pada penelitian ini, evaluasi kegiatan rehabilitasi lahan dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan data penginderaan jauh dengan memahami kondisi vegetasi atau kerapatannya menggunakan analisis multi-temporal dengan cakupan luas. Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Landsat-8 tahun 2015-2018 dengan menganalisis Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dari waktu ke waktu berbasis analisis spasial. Hasilnya adalah bahwa kawasan Area Penggunaan Lain (APL) di DAS Serayu Hulu terdapat lokasi rehabilitasi di lahan tidak kritis (TK), agak kritis (AK), kritis (K), dan sangat kritis (SK). Berdasarkan hasil survei lapangan dan analisis trend NDVI, rehabilitasi pada APL di lahan TK (APL_TK) umumnya tidak berhasil karena sudah dilakukan penebangan sebelum waktu penilaian rehabilitasi berakhir. Sementara itu, pada APL_K; APL_AK; dan APL_SK keberhasilan program rehabilitasi tercapai dengan ditunjukkan oleh batas bawah nilai NDVI berturut-turut melampaui nilai 0,4660; 0,4947; dan 0,4916

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: penginderaan jauh, rehabilitasi, lahan kritis, Landsat-8
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan > Teknologi dan Data Penginderaan Jauh > Perolehan Data > Satelit
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 25 Jun 2021 07:55
Last Modified: 20 Jul 2022 04:23
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/11601

Actions (login required)

View Item
View Item