Variasl Diurnal Curah Hujan Berbasis GSMaP di Jawa dan Bali

Penelitian ini untuk mengetahui variasi diurnal curah hujan selama musim hujan di Jawa dan Bali. Data curah hujan dengan presisi tinggi dimana resolusi spatial dan temporal berturut-turut 0,1 x 0,1 derajat lintang/bujur dan jam-an yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dart GSMaP (Global Satellite Mapping of Precipitation). Pemahaman polo diurnal curah hujan dalam kondisi normal akan diperoleh pada penelitian ini dengan adanya analisis data curah hujan untuk episode ENSO dan IOD netral. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan data periode Desember 2012 sampai Februari 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polo diurnal curah hujan di Jawa dan Bali memiliki dua puncak yang berbeda yaitu di daerah daratan dan daerah perairan/lautan. Curah hujan di daratan mulai berlangsung pada siang hart sekitar pukul 13:00- 15:00 WIB. Curah hujan tersebut cenderung semakin besar dan meluas sampai mencapai puncaknya pada sore sampai malam hart sekitar pukul 16:00-21:00 WIB di Jawa. Studi kasus di daerah Jawa Tengah sekitar 7,0°LS;108,5°BT, pada pukul 19:00 WIB menunjukkan frekuensi kejadian curah hujan diurnal dengan intensitas ringan, sedang dan lebat secara berturut-turut adalah sebesar 47,5%, 25,0% dan 20,0% selama periode penelitian. Selanjutnya curah hujan di daratan mulai berkurang dan sebaliknya berangsur—angsur curah hujan semakin besar di perairan/lautan. Puncak curah hujan terjadi di perairan Jawa Tengah bagian utara terjadi pada pukul 01:00-03:00 WIB. Variasi diurnal curah hujan tersebut tampak berkaitan dengan dengan sirkulasi angin darat-laut di sekitar wilayah penelitian