Metode Estimasi Konsentrasi Gas Rumah Kaca Waktu Lampau (Paleoklimatologi)

Telah dilakukan estimasi konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) jenis CO2 dan CH4 pada tahun 1900 di Indonesia. Estimasi konsentrasi GRK ini dilakukan karena sulitnya mengetahui besar konsentrasi GRK pada masa lampau. Pengetahuan konsentrasi GRK tahun 1900 merupakan bagian dari perubahan iklim dan untuk menganalisis sejarah perubahan iklim di masa lalu. Metode yang digunakan adalah analisis statistika dengan menggunakan perangkat lunak Powersim Constructor 2.5. Hasil dari estimasi konsentrasi GRK tahun 1900 di Indonesia untuk CO2 adalah 219,79 ppm dan CH4 sebesar 971,42 ppb. Jika hasil ini dibandingkan dengan konsentrasi CO2 dari pengukuran secara paleoklimatologi (ice cores) di Maona Loa (Hawaii) diperoleh koefisien korelasi 0,95, sedangkan untuk konsentrasi CH4 memiliki koefisien korelasi 0,98 dengan hasil pengukuran dari lokasi dan metode yang sama dengan konsentrasi CO2. Jika hasil dari model dibandingkan dengan konsentrasi CO2 global dari satelit NOAA diperoleh koefisien korelasi 0,99 dan untuk konsentrasi CH4 adalah 0,97. Berdasarkan uji korelasi antara luaran model dengan data satelit dan uji korelasi antara luaran model dengan data observasi menghasilkan koefisien korelasi yang semuanya menghasilkan r positif dan lebih besar dari 0,5, maka model dengan menggunakan Powersim disarankan dapat digunakan untuk mengestimasi konsentrasi CO2 dan CH4 masa lampau