Pengaruh Distribusi Fungsionalitas Polimer terhadap Sifat Mekanik Poliuretan Berbasis HTPB

Salah satu penggunaan HTPB adalah sebagai bahan baku poliuretan. Parameter spesifikasi HTPB haruslah menjamin dapat menghasilkan produk poliuretan yang standar. Fungsionalitas rata-rata yang digunakan sebagai parameter control kualitas HTPB tidak dapat menjelaskan perbedaan sifat mekanik poliuretan yang terbentuk. Berdasarkan mekanisme pembentukan kopolimerisasi radikal, maka terdapat kemungkinan HTPB yang tidak memiliki fungsionalitas untuk menghasilkan poliuretan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauhmana pengaruh distribusi fungsionalitas terhadap sifat mekanik poliuretan yang dihasilkan, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai parameter kontrol kualitas HTPB. Penelitian dilakukan dengan membuat HTPB yang berbeda fungsionalitasnya menggunakan polimerisasi radikal butadiene menggunakan katalisator hydrogen peroksida. Variable penelitian adalah suhu reaksi (160-200 oC). HTPB diukur fungsionalitas rata-rata dan distribusinya. HTPB yang diperoleh kemudian dibuat poliuretan dengan mencampur toluene diisocianat pada perbandingan NCO/OH adalah satu pada suhu 45oC kondisi vakum selama 1 jam, kemudian diperam pada suhu kamar selama satu minggu. Poliuretan yang dihasilkan diukur kuat tarik dan elongasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HTPB dengan fungsionalitas rata-rata yang sama dapat menghasilkan sifat mekanik yang berbeda karena distribusi fungsionalitasnya berbeda. Perubahan distribusi fungsionalitas dapat berkontribusi merubah sifat mekanik poliuretan yang sihasilkan sampai 12,5%. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa distribusi fungsionalitas HTPB layak digunakan sebagai parameter dalam menentukan spesifikasi HTPB untuk kepentingan control kualitas.