Feasibility Study Implementasi Autopilot Risc Berbasis Arsitektur ARM Sebagai Alternatif Pengganti Autopilot Berbasis Arsitektur AVR

Sebagai lembaga penelitian di bidang penerbangan dan keantariksaan, LAPAN memiliki beberapa pesawat tanpa awak ukuran kecil. Pesawat tanpa awak ini, atau biasa disebut dengan UAV, dilengkapi dengan kemampuan autopilot agar dapat terbang secara otomatis mengikuti perintah yang telah diprogramkan ke dalam pesawat tersebut sebelum terbang. Saat ini, seluruh autopilot yang diimplementasikan ke dalam UAV LAPAN menggunakan RISC dengan basis arsitektur AVR, dengan produk autopilot yang digunakan adalah Ardupilot. Ardupilot merupakan autopilot yang dikembangkan menggunakan Bahasa Arduino, sehingga untuk dapat memodifikasi Ardupilot harus menguasai Bahasa pemrograman Arduino. Autopilot berbasis arsitektur AVR, memang sudah teruji dan terkenal tangguh, akan tetapi dari segi kemampuan hardware dan perkembangan arsitektur dapat dikatakan terbatas untuk diekspansi. Di lain pihak, ARM merupakan arsitektur yang sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Arsitektur ARM saat ini digunakan di semua ponsel cerdas berbasis Android. Perkembangan yang terdapat di dalam arsitektur ARM juga diikuti dengan perkembangan Hardware yang digunakan untuk menjalankan arsitektur ARM tersebut, sehingga diharapkan arsitektur dapat bekerja secara efisien. Apakah arsitektur ARM dapat diimplementasikan untuk menggantikan arsitektur AVR dalam menghandle tugas autopilot untuk dipasang ke dalam UAV LAPAN. Hal inilah yang akan dicoba dikaji secara lebih mendalam di dalam makalah ini. Terdapat tiga hal utama yang akan dibandingkan, yakni kemampuan hardware, ketersediaan produk autopilot berbasis ARM di pasaran, serta kemudahan dalam melakukan modifikasi software. Hasil akhir dari paper ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal mengenai memungkinkan atau tidaknya arsitektur ARM diimplementasikan kedalam autopilot untuk dipasangkan ke dalam UAV LAPAN, menggantikan autopilot berbasis arsitektur AVR