Ekstraksi informasi Keterlindungan Perairan dari Data Penginderaan Jauh untuk Kesesuaian Budidaya Rumput Laut di Pulau Lombok

Anneke K S Manoppo and Emiyati and Syarif Budhiman and Bidawi Hasyim (2014) Ekstraksi informasi Keterlindungan Perairan dari Data Penginderaan Jauh untuk Kesesuaian Budidaya Rumput Laut di Pulau Lombok. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014. pp. 598-609.

[thumbnail of Posiding_Anneke K S Manoppo_Pusfatja_2014.pdf]
Preview
Text
Posiding_Anneke K S Manoppo_Pusfatja_2014.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Budidaya rumput laut merupakan salah satu prospek yang cemerlang di bidang perikanan yang saat ini sedang digalakkan pemerintah karena memiliki nilai jual yang tinggi baik di pasar lokal maupun internasional. Penentuan kawasan budidaya rumput laut secara tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan usaha budidaya ini. Salah satu parameter yang perlu diperhatikan dalam menentukan daerah kesesuaian budidaya rumput laut adalah keterlindungan perairan. Keterlindungan yang dimaksud adalah lokasi harus terlindung dari badai dan gelombang besar atau gelombang terus menerus serta arus laut yang kuat.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daerah keterlindungan untuk kesesuaian lokasi budidaya rumput laut di Pulau Lombok, khususnya perairan Teluk Gerupuk – Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Landsat-8 path/row 166/66 akuisisi tanggal 28 Juni 2013. Metode yang digunakan adalah menggunakan interpretasi visual dengan melihat bentukan lahan dari data landsat-8. Keterlindungan dilihat dari bentukan daerah daerah yang terlindung yang dapat diturunkan dari penginderaan jauh, misalnya berupa teluk, perairan yang berada pada selat yang sempit, goba atau laguna dan gugusan karang dan hamparan pasir yang dapat melindungi suatu lokasi dari hempasan gelombang secara langsung. Daerah tersebut kemudian dikelaskan menjadi kelas terlindung untuk daerah teluk, selat, dan goba, kelas cukup terlindung untuk daerah rataan karang dan selebihnya menjadi kelas tidak terlindung. Hasil analis menunjukkan lokasi terlindung untuk wilayah Lombok adalah 20666.949 ha dan cukup terlindung sekitar 3329.926 ha. Lokasi terlindung untuk daerah Gerupuk adalah sebesar 788.21 ha , cukup terlindung 56.18 ha dan tidak terlindung 358.15 ha

Item Type: Article
Additional Information: ISBN 978-979-1458-77-1
Uncontrolled Keywords: Inderaja, Keterlindungan, Budidaya Rumput Laut, Landsat-8
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pemanfaatan Data dan Diseminasi Informasi
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 24 Dec 2021 01:01
Last Modified: 20 Jul 2022 09:04
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/10877

Actions (login required)

View Item
View Item