Analisis Resiko Gunung Api Merapi Berdasarkan Data Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis

Parwati Sofan and Fajar Yulianto (2014) Analisis Resiko Gunung Api Merapi Berdasarkan Data Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Crespent Press, Bogor.

[thumbnail of Bunga Rampai_Parwati Sofan dk_Hlm.62-74_2014.pdf]
Preview
Text
Bunga Rampai_Parwati Sofan dk_Hlm.62-74_2014.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Gunung Merapi merupakan gunung api yang paling aktif di Indonesia. Kejadian letusan gunung Merapi pada akhir tahun 2010 membawa banyak korban baik jiwa maupun material yang sangat besar. Bahaya primer dan sekunder Gunung Merapi adalah berupa aliran pyroclastic dan aliran lahar dingin. Bahaya-bahaya ini memiliki resiko yang sangat tinggi, jika terjadi di wilayah yang padat penduduk dan banyak infrastruktur yang penting di daerah tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan integrasi antara model bahaya dan model kerentanan untuk analisis resiko gunung api. Zonasi bahaya Gunung Merapi dilakukan berdasarkan data Digital Elevation Model - Shuttle Radar Thematic Mapper (DEM SRTM) 30 m dengan metode analisis probabilistik aliran erupsi dan metode energy cone untuk zonasi bahaya pyroclastic. Sementara untuk analisis kerentanan dilakukan pendetailan sebaran penduduk berdasarkan jenis penggunaan lahan dari data satelit SPOT-4 tahun 2009. Guna mengantisipasi datangnya bencana yang tidak mengenal waktu siang ataupun malam, maka analisis resiko dibagi menjadi 2 waktu yaitu resiko slang hari dan malam hari berdasarkan kecenderungan penduduk berada di suatu penggunaan lahan dari jenis pekerjaannya. Resiko tinggi Gunung Merapi pada siang hari terdapat pada wilayah selatan Merapi yaitu di Kecamatan Cangkringan (Desa Wukirsari, Desa Argomulyo, Desa Umbulharjo), Kecamantan Pakem (Desa Hargobinangun), dan Kecamantan Turi (Desa Wonokerto). Zona resiko tinggi Merapi pada malam hari terdapat di Kecamantan Cangkringan (Desa Umbulharjo dan Wukirsari), Kecamantan Pakem (Desa Hargobinangun). Selanjutnya, jalur evakuasi telah disusun berdasarkan zonasi resiko Merapi dan infrastruktur penting di daerah setempat.

Item Type: Other
Additional Information: Bunga Rampai Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Pemantauan, Deteksi dan Kajian Lingkungan. ISBN. 978-602-14437-3-6
Uncontrolled Keywords: Gunung Merapi, bahaya,resiko, SRTM DEM, penggunaan lahan
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pemanfaatan Data dan Diseminasi Informasi
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 12 Mar 2021 11:05
Last Modified: 20 Jul 2022 08:37
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/10846

Actions (login required)

View Item
View Item