Nanik Suryo Haryani (2014) Analisis Kekeringan di Pulau Sumatera Berbasis Data Modis. In: Bunga Rampai Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Bencana. Crespent Press, Bogor, pp. 32-42.
Bunga Rampai_Nanik Suryo Haryani dk_Hlm.32-42.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Kekeringan menyebabkan berkurangnya persediaan air bagi pertumbuhan dan perkembangan vegetasi selama musim kemarau. Keadaan ini dapat mengakibatkan meluasnya lahan kritis yang akan berdampak terjadinya degradasi lahan serta penurunan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kekeringan di Pulau Sumatera menggunakan data MODIS. Metode yang digunakan untuk analisis kekeringan lahan menggunakan parameter EVI, VCI, TCI dan VHI. Hasil analisis kekeringan di Pulau Sumatera pada tahun 2011 menunjukkan bahwa kekeringan terbesar terjadi di Bengkulu dan Sumatera Barat pada n peode Desember, Januari, Februari (DJF), sedangkan pada periode Maret, April dan Mei (MAM) rata-rata di Pulau Sumatera tidak terdeteksi adanya kekeringan. Pada periode Juni, Jul! dan Agustus (JJA) kekeringan terbesar terjadi di Nangroe Aceh Darussalam dan Riau, sedangkan periode September, Oktober dan November (SON) kekeringan terbesar terjadi di Riau, Jambi dan Lampung
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MODIS, kekeringan, VHI (Vegetation Health Index) |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pengelolaan dan Pengembangan > Citra Satelit |
Divisions: | LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 12 Mar 2021 09:20 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 08:40 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/10844 |